Dipimpin Ipda Ari Kurniawan, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Tanggamus Sambangi Sejumlah Titik

 


Tanggamus,(gm) -- Tim Patroli Perintis Presisi Polres Tanggamus yang dipimpin oleh KBO Sat Lantas, Ipda Ari Kurniawan, S.H., melaksanakan patroli di sejumlah titik rawan di wilayah Kota Agung hingga Semaka, Sabtu (14/09/2025), malam.


Sebanyak 12 personel diterjunkan dalam kegiatan tersebut dengan rute patroli meliputi Islamic Center, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Taman Muara Indah, Taman Kota Soekarno, Pasar Wonosobo hingga Pekon Sedayu, Semaka.


Ipda Ari Kurniawan menjelaskan, patroli ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya dalam mencegah aksi balap liar, tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor).



“Dalam patroli ini, kami juga melakukan upaya pencegahan terhadap masyarakat yang mengonsumsi minuman keras maupun penyalahgunaan narkoba," kata Ipda Ari Kurniawan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.


Ipda Ari mengungkapkan, dalam pelaksanaan tugas di lapangan tim juga siap membantu masyarakat ataupun pengendara yang mengalami kendala di jalan.


"Dengan pelaksanaan yang fleksibel malam hari, kami juga menemukan kendaraan yang mengalami terkendala,"  ungkap Ipda Ari Kurniawan.


Ditambahkannya, kehadiran polisi di tengah masyarakat diharapkan dapat meningkatkan rasa aman serta mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tanggamus.

Sambut HUT TNI Ke-80 Kodim 0424/Tanggamus Gelar Bakti Teritorial Prima Pembersihan Bibir Pantai

 


Tanggamus,(gm) -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-80, Kodim 0424/Tanggamus yang di pimpin langsung Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono S.E,M.I.P., menggelar kegiatan Bakti Teritorial Prima Pembersihan Pantai Muara Indah, Kec. Kota Agung, Kab. Tanggamus, Jum'at (12/09/2025).


Kegiatan ini melibatkan personel TNI bersama masyarakat setempat dengan fokus membersihkan sampah di sepanjang bibir pantai muara indah. Selain untuk menjaga keindahan lingkungan, aksi ini juga menjadi bagian dari rangkaian karya bakti TNI dalam menyambut HUT TNI ke-80.


Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono S.E,M.I.P.,, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian TNI terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan semangat gotong royong, seluruh elemen yang terlibat bekerja sama untuk membersihkan sampah di sepanjang Pantai Muara Indah.



“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan karya bakti ini. TNI tidak hanya bertugas dalam operasi militer, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam operasi selain militer, yang salah satunya melalui kegiatan kebersihan seperti ini,” ujar Dandim.


Dandim menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjaga kebersihan lingkungan.


“Kami berharap warga punya kesadaran untuk terus peduli terhadap lingkungan. Pantai yang bersih bukan hanya indah, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan menjadi daya tarik bagi siapa saja yang datang ke sini, ” pungkasnya.


Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekda Kabupaten Tanggamus (Ir. Saudi, M.M.), Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kab. Tanggamus (Ir. Belli Pahlupi, S. T.,M.T.), Kadis Pariwisata Kab. Tanggamus (Zulfadli), Kadis PMD Kab. Tanggamus (Arpin, S.Pd.), Kabag Hukum Setda Kab. Tanggamus (Arif Rakhmat, S.H.), Kadis Dukcapil Kab. Tanggamus (Maradona), Danramil 424-03/Kotaagung (Kapten Inf Juliani Abri), Pasiter Kodim 0424/Tanggamus(Lettu Inf Jumiran), Danpos TNI-AL Kota Agung, (Lettu Laut Ahmad Yani), Sekretaris Badan Kesbangpol Tanggamus (Syamdjuniston), Ketua FKPPI Tanggamus (Fajar Sumantri) serta masyarakat sekitar pantai.

Merasa Dizolimi BBWSO, Penambang Rakyat Di Kali Progo Mulai Geram Dengan Regulasi Konyol

 


Yogyakarta,(gm) -- Nasib penambang pasir rakyat makin terjepit. Mereka yang sudah puluhan tahun bekerja dengan keringat, kini seakan menjadi penjahat di tanah kelahiran sendiri. Bukan karena merusak, bukan karena melanggar aturan, tetapi karena perizinan yang sengaja dipersulit.


Pengajukan izin seakan akan di persulit dan  jawabannya berputar-putar. Dinas terkait seolah tuli, BBWSO pun bungkam. Tetapi saat investor besar datang dengan modal triliunan, pintu izin terbuka lebar, lengkap dengan karpet merah. Bukankah ini wajah nyata negeri yang tajam ke bawah, tumpul ke atas?


Fakta itu makin terang dalam undangan audensi PPPS (Paguyuban Penambang Pasir Sungai) dengan BBWSO DIY pada Rabu (10/9/2025). Di surat resmi undangan, tercantum jelas bahwa kepala BBWSO akan hadir bersama pejabatnya. Namun, pada hari H, kepala dinas justru tidak datang karena ada tugas ke Jakarta. Audensi yang seharusnya menjadi ruang dialog akhirnya hanya diwakilkan oleh staf.


Permintaan maaf memang disampaikan, tapi kekecewaan para pengurus PPPS tidak bisa ditutupi dan perwakilan dari Penambang akhirnya berpamitan pulng.



“Kami sangat kecewa karena kita sudah diundang dan datang ke sini untuk beraudensi mencari titik temu tentang Rekomtek, dan di surat undangan jelas tertulis kepala dinas BBWSO akan hadir tapi nyatanya zonk,” tegas Agung, Ketua PPPS, sebelum acara ditutup.


Nada kekecewaan serupa datang dari Umar, salah satu pengurus sekaligus koordinator PPPS. Saat dihubungi Kamis (11/9/2025), Umar mengungkapkan, “Kami sudah jemu cuma di-ontang-antingkan yang gak ada kejelasan. Saat kita gelar aksi di kepatihan kita dijanjikan dalam satu bulan izin akan turun, tapi nyatanya sampai saat ini belum ada kejelasan. Bahkan audensi yang dijanjikan dengan kepala BBWS, ternyata beliau juga tidak hadir.


Di sisi lain, perusahaan bermodal besar dengan mudah mendapat restu. Eksploitasi berskala industri justru diakomodasi, meski dampaknya terhadap lingkungan jauh lebih parah dibandingkan penambang rakyat. Inilah wajah ketimpangan yang menohok: wong cilik kian termarjinalkan, sementara mereka yang berduit diberi legalitas.


Padahal, bantaran Kali Progo bukan monopoli penguasa atau segelintir investor. Ia adalah ruang hidup rakyat, tempat tradisi dan nafkah melekat selama puluhan tahun.


Membunuh mata pencaharian penambang pasir rakyat sama saja dengan merenggut hak hidup keluarga-keluarga kecil yang hanya ingin makan dari keringatnya sendiri.


Kita tidak sedang bicara sekadar pasir, tapi tentang keadilan sosial. Tentang hak rakyat kecil untuk hidup layak di tanah kelahirannya sendiri. Jika negara abai, maka jeritan di tepian Progo akan terus menggema, menjadi tanda bahwa keadilan itu masih jauh dari kata nyata.

(Red/Ant) 

Tinjau Lokasi Banjir Suoh : Parosil Janjikan Bangun Kembali 4 Rumah Warga Hayut

 


Lampung barat,(gm) --!Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kamis (11/09/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (PEMDA) terhadap masyarakat yang terdampak musibah banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.


Tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan menyebabkan banjir di beberapa Pekon, di antaranya Pemangku Gunung Sari Pekon Banding Agung, Suoh dan Pemangku Sidomukti Pekon Bandar Agung, BNS. 


Banjir diperkirakan setinggi 100 hingga 150 cm membuat masyarakat harus mengungsi untuk sementara waktu, meski demikian para masyarakat nampak tetap tabah dan bersyukur tidak ada korban jiwa. Bupati yang akrab disapa Pak Cik itu datang langsung ke rumah warga menerobos genangan lumpur yang masih tergolong tinggi.


Kehadiran Parosil Mabsus yang didampingi Forkopimda dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, sekaligus menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir, pasalnya, akibat adanya musibah tersebut setidaknya 60 rumah rusak sedang, empat rumah hanyut terbawa banjir dan 75 hektar persawahan diperkirakan akan gagal panen. 



Sebagai kepala daerah Parosil Mabsus berkomitmen akan memberikan perhatian penuh terhadap warga terdampak banjir, baik dari logistik, kesehatan, pendidikan, keamanan dan pembangunan rumah yang hanyut terbawa banjir. 


"Posko kesehatan harus standby 24 jam, berikan pelayanan semaksimal mungkin bagi warga yang membutuhkan. Untuk pendidikan harus terus berlangsung, namun jangan diberi pelajaran yang keras-keras terlebih dahulu, dewan guru harus bisa menghibur para siswa untuk menghilangkan rasa trauma mereka," tuturnya. 


"khusus empat rumah yang hanyut terbawa banjir, nanti Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan memberikan bantuan dengan membangunkan kembali, tetapi carikan dulu lokasinya yang aman dan tidak bermasalah," sambungnya. 


Sembari turun tangan langsung membantu warga membersihkan rumah dari genangan lumpur sisa banjir, kepala daerah dua periode itu menyampaikan belasungkawa dan keperihatinan atas musibah tersebut. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat saya menyampaikan bela sungkawa dan turut merasakan keperihatinan serta duka yang mendalam atas musibah ini," papar Parosil Mabsus. 


"Hari ini kami hadir untuk memastikan langkah apa yang harus diambil Pemerintah Kabupaten Lampung Barat ke depan, baik jangka pendek maupun panjang. Saat ini yang harus kita pikirkan bagaimana menangani sungai Way Gunung Sari ini agar kembali normal seperti sedia kala agar kejadian serupa tidak terulang kembali," sambungnya.


Terlebih kata Parosil Mabsus, dalam beberapa minggu terakhir khsusunya Lampung Barat dalam keadaan cuaca extreme, oleh karenanya ia mengimbau masyarakat sekitar untuk selalu meningkatkan kewaspadaan adanya banjir dan longsor susulan.

Dandim 0422/Lampung Barat Bersama Bupati & Kapolres Tinjau Lokasi Banjir dan Tanah Longsor Di Kecamatan Suoh

 


Lampung barat,(gm) -- Memasuki musim penghujan, Komandan Kodim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rizky Kurniawan bersama Bupati Lampung Barat dan Kapolres Lampung Barat meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Kamis (11/9/2025).


Dalam peninjauan tersebut, Dandim 0422/Lampung Barat memberikan arahan kepada para Babinsa agar selalu aktif mengantisipasi bencana di musim penghujan dengan memberikan himbauan serta edukasi kepada masyarakat. Hal ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari area rawan bencana yang dapat membahayakan keselamatan diri maupun keluarga.



Letkol Inf Rizky Kurniawan menegaskan, “Setiap tahunnya Kecamatan Suoh merupakan wilayah yang cukup rawan banjir saat curah hujan meningkat. Peran Babinsa dan koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mencegah serta meminimalisir dampak bencana.”


Selain itu, Dandim menambahkan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses penanganan, membantu masyarakat terdampak, serta mempercepat pemulihan pasca bencana.


“TNI AD melalui Kodim 0422/Lampung Barat akan terus mengedepankan peran serta dalam setiap langkah penanganan bencana, baik saat tanggap darurat maupun dalam tahap pemulihan. Kehadiran TNI bersama pemerintah daerah dan Polri di lapangan diharapkan mampu memberikan rasa aman dan dukungan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Polsek Semaka Tinjau Debit Air Sungai Tulung Asahan

 


Tanggamus,(gm) -- Pasca banjir bandang yang menerjang Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (10/9/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB, jajaran Polsek Semaka Polres Tanggamus bergerak cepat melakukan pemantauan kondisi aliran sungai di wilayah hukumnya.


Sekitar pukul 21.30 WIB, personel Polsek Semaka meninjau debit air Sungai Tulung Asahan di jembatan Pekon Tulung Asahan, Kecamatan Semaka. Dari hasil pengecekan, debit air terpantau deras namun masih relatif aman dan stabil.


Kapolsek Semaka AKP Sutarto, S.H., mengatakan, kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Syamsul Anwar, S.I.P, bersama Aipda Ananda Kesuma dan Brigpol Miftahul Fauzi. 



Pemantauan dilakukan untuk memastikan keamanan warga bantaran sungai serta mengantisipasi potensi bencana susulan.


“Hasil pengecekan malam ini, kondisi Sungai Tulung Asahan masih terkendali meskipun arus cukup deras," kata AKP Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.


Kesempatan itu, Kapolsek mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama setelah adanya banjir bandang di wilayah Suoh yang berdekatan dengan Semaka.


Selain patroli dan monitoring debit air, Polsek Semaka menegaskan akan terus melakukan pengecekan rutin di titik-titik rawan banjir. 


"Hal ini kami dilakukan untuk memperkuat langkah pencegahan sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.

Anggota Kodim 0422/Lampung Barat Bersama BPBD Bersihkan Genangan Air Pasca Banjir


Pesisir barat,(gm) -- Personel Kodim 0422/Lampung Barat terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Pada kesempatan kali ini, Sertu Rohaili bersama dua orang anggota melaksanakan kegiatan gotong royong membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat dalam membersihkan genangan air pasca banjir akibat luapan Sungai Way Tuwok, Rabu (10/9/2025).


Kegiatan gotong royong tersebut difokuskan pada area lantai dasar Kantor Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat yang sempat tergenang air. Dengan menggunakan peralatan sederhana, para anggota bersama tim BPBD berupaya menguras sisa air serta membersihkan lumpur yang terbawa arus banjir.



Sertu Rohaili menyampaikan bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat dalam mengatasi dampak bencana alam.


“Ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami selalu siap membantu masyarakat kapanpun diperlukan, khususnya dalam situasi darurat seperti bencana banjir ini,” ujarnya.


Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Pesisir Barat mengapresiasi kehadiran dan peran serta anggota TNI yang sigap membantu, sehingga proses pembersihan dapat berlangsung lebih cepat dan lancar.


Melalui kegiatan gotong royong ini, diharapkan kondisi kantor Pemkab Pesisir Barat dapat segera kembali normal dan aktivitas pelayanan masyarakat bisa berjalan seperti biasa.