Polres Lampung Barat Lakukan Fogging Cegah DBD

Lampung Barat,(GM) -- Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, yang dikenal sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah (DBD), Polres Lampung Barat, Bekerja sama dengan puskesmas liwa menggelar kegiatan fogging di lingkungan perumahan Desa Pantau 1, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, pada hari Selasa, (28/1/2025).


Kegiatan fogging ini dilakukan setelah adanya laporan tentang potensi penyebaran DBD di wilayah tersebut. Petugas kesehatan dan tim Polres melakukan penyemprotan insektisida di area-area rawan yang diduga menjadi sarang nyamuk, seperti tempat-tempat yang tergenang air dan kubangan. Fogging ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit DBD di kalangan warga.


Kapolres Lampung Barat, AKBP Rinaldo Aser SH SIK MSi, dalam sambutannya mengatakan, "Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polres Lampung Barat dalam mendukung kesehatan masyarakat. Kami berharap, dengan adanya fogging ini, warga dapat terhindar dari bahaya penyakit DBD."


Warga setempat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap upaya tersebut dapat mengurangi kejadian DBD yang sempat terjadi di beberapa daerah lain. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Polres yang peduli terhadap kesehatan warga," kata salah satu warga setempat.


Kegiatan fogging ini juga merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.


Polres Lampung Barat menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan secara aktif menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit menular seperti DBD,"Pungkasnya.

 (Reed/Humas)

Tenggelam Saat Memancing, Warga Natar Ditemukan Meninggal Dunia Oleh Tim SAR Gabungan


Natar,(GM) -- Tim SAR Gabungan temukan warga Natar yang tenggelam saat memancing di sekitar sungai Dusun Kandis Desa Muara Putih Kec. Natar Kab. Lampung Selatan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (27/01/2025).


Peristiwa tragis ini berawal pada Senin (27/01) sekitar pukul 11.10 WIB korban yang bernama Sodik Hidayat (16) bersama rekan rekannya sedang memancing di sungai Dusun Kandis Desa Muara Putih. Menurut keterangan saksi mata, korban awalnya tidak tampak mengalami kesulitan saat memancing, namun diduga korban terpeleset sehingga terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam. 


Saksi tersebut melaporkan kepada Kepala Dusun Kandis, kemudian Pak Kadus meneruskan laporan itu kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung untuk bantuan SAR. Setelah menerima laporan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue untuk menuju lokasi kejadian dan melakukan operasi SAR.


Tiba di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dan melakukan assesment dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Babinsa Muara Putih, Polsek Natar, Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), aparat desa  dan masyarakat sekitar untuk melakukan pencarian.


Setelah 1 jam pencarian, akhirnya pada pukul 15.30 WIB tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Korban merupakan santri di Pondok Pesantren Sunan Ampel Denta Desa Muara Putih Kec. Natar dan lokasi rumah duka di Jl. Kaliasin II Kec. Merak Batin Kec. Natar. 


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung selaku SMC (SAR Mission Coordinator) yang diwakili oleh Dantim Rescue Rakhmat Afriza menyatakan hasil operasi SAR hari ini. "Korban tenggelam di Dusun Kandis Desa Muara Putih Kec. Natar ditemukan pukul 15.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka,"ujar Rakhmat.

Akibat Kosleting Listrik : Si Jago Merah Lalap Sebuah Rumah Di Pekon Suka Raja


 Tanggamus, (gm) -- Kebakaran hebat melanda rumah di RT 01 RW 01 Pekon Suka Raja, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus pada Senin pagi (27/01/2025) sekitar pukul 10.45 WIB.


Rumah yang terbakar milik seorang warga bernama Nuriah (58) ludes terbakar hingga rata dengan tanah.


Hasil olah TKP, insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik, berdasarkan keterangan saksi -saksi, saat kejadian Nuriah tengah beristirahat di rumah bersama cucunya usai menjalani operasi katarak.


Dua kerabatnya, Nurmi dan Lisdalena, sedang membesuk nya, tiba-tiba mendengar suara letupan dari bagian atas rumah.


Kamsin, orang tua Nuriah yang berada di lokasi, segera melihat kearah atap dan melihat adanya percikan api, "Dari mana api ini" tanya kamsin sebelum api menyebar dan membakar atap rumah yang terbuat dari kayu.


Dalam kepanikan, seluruh penghuni rumah bergegas keluar sambil berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakkan langsung berdatangan dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya.


Karena rumah sebagian besar berbahan kayu, api cepat membesar hingga melahap seluruh bangunan.


Pemadaman dan pendinginan juga melibatkan Tim Pemadam kebakaran tiba di lokasi dan memerlukan waktu sekitar 1,5 jam untuk menjinakkan api.


Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami Nuriah sekitar Rp 150 juta. Pasca kebakaran warga sekitar menunjukkan solidaritas dengan memberikan bantuan darurat kepada korban.


Pemerintah Pekon dan aparat Kecamatan berencana memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan bantuan matrial untuk meringankan beban korban.


Diketahui seluruh isi rumah yang habis terbakar diantaranya: 1 Unit TV Polytron, 1 Unit Motor Honda Beat, 1 Unit Kulkas Polytron, 4 Unit Sepeda anak anak, Uang tunai sebesar Rp 50 juta, Peralatan rumah tangga dan 6 lemari (kayu jati dan pelastik) beserta isinya.


Selain itu 6 kursi pelastik dan 1 meja pelastik, 2 dipan kayu dan 1 kasur spring bed, Dokumen penting seperti KTP, KK buku nikah,surat kendaraan, buku rekening Bank ATM, serta ijazah keluarga, 3 kipas angin, 1 set perlengkapan adat Lampung, dan 1 kompor gas dan 2 tabung gas elpiji.

(AMRULLAH)

Polres Tanggamus dan Polsek Jajaran Gelar Penyemprotan Jentik Nyamuk untuk Cegah DBD

 


Tanggamus,(GM) -- Polres Tanggamus dan Polsek jajaran melaksanakan kegiatan penyemprotan jentik nyamuk (fogging) di sejumlah titik pemukiman warga, Senin 27 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).


Kasi Humas Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K., menyatakan bahwa kegiatan fogging ini merupakan bentuk kepedulian Polres Tanggamus dalam menjaga kesehatan masyarakat. 


"Untuk di Polres Tanggamus, fogging dilakukan di Mako Polres, RT 01 Pekon Kampung Baru, dan Dusun Cibodas Pekon Kampung Baru," ujar AKP Yusuf.


Selain Polres Tanggamus, kegiatan fogging juga dilaksanakan oleh Polsek jajaran dan bekerja sama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanggamus.



"Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencegahan penyakit DBD, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD," ujarnya.


Kasi Humas berharap dengan adanya kegiatan fogging ini, diharapkan angka penyebaran DBD dapat ditekan, khususnya pada musim penghujan yang rentan meningkatkan kasus penyakit tersebut. 


"Polres Tanggamus akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah wabah penyakit di wilayahnya," tandasnya.


Suhada, warga Dusun Ciboda, Pekon Kampung Baru, Kota Agung Timur menyambut positif kegiatan dalam menanggulangi potensi wabah DBD.


 "Kami berterima kasih kepada Kapolsek dan tim yang telah peduli dengan kesehatan warga. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan secara rutin," ucapnya. 

(AMRULLAH)

Kapolda Lampung Jamin Keamanan Jelang Imlek, Kapolda Lampung : Sterilisasi Klenteng Hingga Vihara


Bandar Lampung,(GM) -- Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memastikan bakal mengamankan dan mengawal perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada 29 Januari 2025.


Helmy mengatakan, personel kepolisian dibawah naungannya akan melakukan penjagaan ketat di klenteng hingga vihara. Pengamanan ini turut didukung TNI dan stakeholder terkait di Provinsi Lampung. 


"Sudah kita perintahkan, baik di Polda maupun setiap satuan kewilayahan untuk mengamankan dan mensterilkan tempat-tempat ibadah perayaan Imlek baik di klenteng maupun vihara," ujarnya, Minggu (26/1/2025). 


Menurut Helmy, kegiatan pengamanan semacam ini ditujukan agar para warga Tionghoa di Lampung dapat melaksanakan momentum Imlek dengan diiringi rasa aman dan nyaman. 


"Tetap jaga situasi kondusifitas di Lampung, semua pihak terlibat baik kepolisian, TNI, hingga elemen masyarakat harus bisa bekerjasama mengamankan perayaan Imlek,” pintanya. 


Lebih dari ini, Helmy turut meminta sekaligus mengimbau seluruh masyarakat Lampung menjunjung tinggi rasa toleransi antarumat beragama.


Sehingganya, para warga Tionghoa di Bumi Ruwa Jurai dapat melaksanakan setiap rangkaian prosesi Imlek di tahun ini dengan lancar dan khidmat. 


"Kambali saya minta, masyarakat Lampung harus bisa menjadikan provinsi ini sebagai daerah percontohan, dalam menjunjung sikap toleransi antarumat beragama," seru jenderal bintang dua tersebut.

(AMRULLAH)

Arus Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Melonjak Pada Libur Panjang, Ini Himbauan Dari Polisi


Lampung,(GM) -- Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lonjakan arus kendaraan yang signifikan selama libur panjang Imlek dan Isra Miraj 2025. Penyeberangan dari Bakauheni menuju Merak didominasi oleh kendaraan pribadi, sementara pelabuhan tetap beroperasi dengan lancar tanpa penumpukan antrean.


Menurut data dari PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, selama dua hari terakhir, Jumat (24/1/2025) hingga Sabtu (25/1/2025), total 45.795 orang telah menyeberang ke Pelabuhan Merak. Dari jumlah tersebut, 2.200 orang merupakan pejalan kaki, sementara sisanya, 43.595 orang, berada di dalam kendaraan.


Untuk kendaraan roda dua, tercatat sebanyak 680 unit, sementara kendaraan roda empat atau mobil pribadi mencapai 5.489 unit. Selain itu, bus besar yang ikut menyeberang tercatat sebanyak 485 unit.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap fenomena musim penghujan saat melakukan perjalanan jarak jauh.


"Kami Polda Lampung menghimbau masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap perubahan cuaca di musim penghujan. Kami dan pihak terkait terus berkomunikasi dengan BMKG untuk memastikan keselamatan penyeberangan. Hingga saat ini, meski masih musim penghujan, gelombang laut di Selat Sunda relatif aman," ujar Yuni.


Kemudian dia juga menghimbau masyarakat yang akan menyeberang untuk melakukan reservasi tiket secara online melalui aplikasi Ferizy guna menghindari antrean panjang di pelabuhan. Selain itu, pengguna jasa diharapkan memeriksa kondisi cuaca sebelum perjalanan demi keamanan dan kenyamanan selama penyeberangan.

Selama Libur Panjang BMKG Lampung Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem

 


Lampung,(GM) -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Intan Lampung mengeluarkan peringatan bagi masyarakat yang berencana menghabiskan libur panjang di kawasan pantai Minggu, (26/1/2025).


BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan berlangsung selama sepekan ke depan, hingga 31 Januari 2025.


Koordinator Data dan Informasi BMKG Raden Intan Lampung, Rudi Hariyanto, mengungkapkan bahwa kondisi atmosfer saat ini mendukung terbentuknya awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung.


"Dinamika atmosfer menunjukkan pola yang mendukung pembentukan awan hujan. MJO saat ini berada di Fase 3 (Samudera Hindia) yang memperkuat proses tersebut," ujar Rudi 

Ia menjelaskan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa, yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di beberapa wilayah, termasuk Laut Natuna hingga Laut Sulawesi. Daerah konvergensi ini meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah-wilayah yang terdampak.


Lebih lanjut, suhu muka laut yang hangat di kisaran 29°C hingga 31°C dengan anomali positif 0,5°C hingga 1,0°C, serta kelembapan udara tinggi hingga 100%, menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan awan konvektif. 


Selain itu, gelombang Ekuatorial Rossby diprediksi melintasi wilayah Lampung mulai 27 Januari, sehingga menambah intensitas pembentukan awan hujan.


BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Lampung. Pada 25 Januari 2025, cuaca ekstrem diperkirakan melanda Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Metro, Lampung Utara, dan wilayah lainnya. 


Selanjutnya, pada 26 Januari 2025, kondisi serupa akan terjadi di Bandar Lampung, Metro, Pringsewu, Pesawaran, dan hampir seluruh wilayah di Lampung. 


Pada 27 hingga 31 Januari 2025, hampir seluruh kabupaten/kota di Lampung diperkirakan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, dengan intensitas yang bervariasi setiap harinya. 


Atas kondisi tersebut, Kepolisian Daerah Lampung memberikan himbauan masyarakat untuk tidak terlena saat berlibur di pantai.


"Seperti data yang dikeluarkan oleh BMKG, maka kami menghimbau masyarakat yang tengah menikmati libur panjang ini selalu waspada. Potensi hujan deras masih akan terjadi, kemudian cuaca gelombang laut juga masih cukup tinggi," katanya.


"Maka kami sarankan jika kondisi cuaca berubah sewaktu-waktu baiknya masyarakat untuk tidak berenang di laut. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko yang ada," tandas Yuni.     

(AMRULLAH)