Tabligh Akbar Dan Halal Bihalal Di Masjid Agung Nurul Faizin Islamic Center Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus

 


Tanggamus,(GM) -- Suasana penuh semangat dan hikmat menyelimuti kawasan Islamic Center Tanggamus, kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) seperti magnet bisa menarik  ribuan jamaah dari berbagai penjuru memadati lokasi untuk menghadiri Tabligh Akbar dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Sabtu (26/4/2025).


Antusiasme luar biasa ini tak hanya terasa dari sisi spiritual, tapi juga berdampak positif secara ekonomi khususnya bagi para pedagang kecil Sejak pagi, berbagai lapak dagangan berjajar rapi di sepanjang akses masuk Islamic Center.


Tak hanya di sepanjang jalan, dibagian dalam halaman Islamic Center tempat berkumpulnya jamaah menunggu kedatangan Ustad Abdul Somad juga tampak wara wiri menjajakan makanan.


Para masyarakat  penjual tahu goreng, es teh manis, hingga jajanan khas pengajian seperti pastel, risoles, dan klepon, laris manis diserbu pengunjung.


Bagi anak-anak, kehadiran pedagang mainan tiup, balon karakter, hingga mobil-mobilan mini turut memeriahkan acara.


Tak sedikit keluarga yang menjadikan momen ini sebagai ajang rekreasi sekaligus mempererat kebersamaan.


Kalau ada pengajian besar seperti ini, kami bisa dapat dua sampai tiga kali lipat dari berjualan, ucapnya para pedagang.


Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pengajian besar tak hanya menghidupkan spiritualitas masyarakat, tapi juga menggairahkan ekonomi rakyat.

Amrullah

Ratusan Burung Ilegal Gagal Diselundupkan, Truk Diamankan Di Pelabuhan Bakauheni



Lampung,(GM) -- Upaya penyelundupan ratusan burung dari Sumatera ke Pulau Jawa kembali digagalkan petugas. Sebuah truk berisi 326 ekor burung diamankan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu malam (23/4/2025).


Operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Karantina Lampung, POLAIRUD Baharkam Polri, dan LSM FLIGHT Protecting Indonesia’s Birds. Truk tersebut diketahui membawa berbagai jenis burung tanpa dokumen sah.


“Dari total 326 ekor burung, sebanyak 132 ekor merupakan jenis dilindungi,” kata Direktur Polairud Polda Lampung, Kombes Pol Bobby Paludin Tambuna, Jumat (25/4/2025).


Burung-burung itu ditemukan dalam puluhan boks yang disembunyikan di dalam kabin sopir. Beberapa jenis burung yang termasuk dilindungi antara lain, 22 ekor Burung Madu Sepah Raja, 49 ekor Cica Daun Sayap Biru, 28 ekor Cica Daun Kecil, 30 ekor Cica Daun Besar dan 3 ekor Cica Daun Sumatera.


Selain itu, petugas juga menemukan burung lain seperti Kolibri Ninja, Kolibri Sriganti, Cucak Jenggot, Siri-Siri, dan Kapas Tembak.


Truk tersebut diketahui berangkat dari Pekanbaru. Sopir mengaku hanya membawa titipan yang rencananya dikirim ke wilayah Jakarta Timur dan Bekasi.


Saat ini, seluruh burung telah diamankan oleh pihak karantina untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Sementara sopir dan kendaraan masih dalam proses penyelidikan.


Pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, dengan ancaman pidana 2 tahun penjara dan denda hingga Rp2 miliar.


“Kami apresiasi kerja sama semua pihak. Semoga ini menjadi efek jera dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan satwa liar, terutama yang dilindungi,” ujar Bobby.

Disbunak Segera Crosschek Lokasi Ternak Ayam Yang Dikeluhkan Warga Gisting

 


Tanggamus,(GM) -- Dinas Perkebunan Dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus menyatakan akan segera mengcross check kelokasi lokasi kandang peternakan ayam ilegal atau tak berizin yang ada diwilayah Kecamatan Gisting dan sekitar di Kabupaten Tanggamus.


Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan Dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus Henri Fatra, S.T., M.M.,mengatakan bagi pengusaha ternak ayam yang ingin mendirikan atau membangun ternak ayam diwilayah Kabupaten Tanggamus harus mendapatkan surat rekomendasi dari Disbunak Kabupaten Tanggamus.


"Mereka dalam hal ini pengusaha juga harus sudah melengkapi izin lingkungan dari warga sekitar yang sudah di setujui aparat Pekon, ini terkait izin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), SPPL (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan) serta izin UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan) dari instansi berwenang," kata Henri Patra, Senin (21/04/2025) siang di ruangan kantornya.


Henri Patra juga mengatakan, bagi pengusaha ternak ayam yang ingin mendapatkan surat rekomendasi dari Disbunak maka sebelum memulai kegiatan peternakannya. Mereka harus melaporkan siteplan kandang, berapa populasinya, tata letak usaha ternak ayamnya dan melengkapi dengan izin lingkungan dari warga sekitar dengan legalitas Pekon.


'Setelah mereka melaporkan berkas berkas tersebut barulah kami akan tindaklanjuti survey lokasi, apabila sudah sesuai laporan dan kriteria aturan yang berlaku barulah kami terbitkan surat rekomendasi untuk diteruskan ke instansi perizinan selanjutnya," ujar Henri Patra.


Sementara itu Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanggamus, Asep Apriadi menegaskan bagi pengusaha peternakan ayam yang tidak mengantongi izin dari lingkungan hidup dapat dikatagorikan peternakan ilegal.


"Kami siap inspeksi mendadak atau sidak kelokasi lokasi peternakan ilegal tersebut bersama instansi tetkait, jangan main main sangat besar sangsinya bagi pengusaha yang tidak mengantongi izin dari Pemerintah daerah," katanya.


Diketahui terkait dugaan banyaknya pengusaha ternak ayam diwilayah Kecamatan Gisting dan sekitar ini mengemuka karena banyaknya keluhan masyarakat setempat yang merasa terganggu dan tidak nyaman. 


Hal ketidak nyamanan tersebut akibat terdampak aroma yang tidak sedap dan serangan hama lalat di perumahan warga sekitar kandang ayam di wilayah Pekon Gisting Atas yang sangat dekat dengan perumahan warga.(TPP).

Sat Lantas Polres Pesisir Barat Laksanakan Olah TKP Kecelakaan Tunggal Di Dusun Karudang


Pesisir barat,(GM) -- Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pesisir Barat melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kecelakaan lalu lintas tunggal yang terjadi di Jalan Lintas Barat, Dusun Karudang, Pekon Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.


Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan terjadi pada hari yang sama, Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kendaraan R4 jenis Isuzu Elf (engkel) berwarna putih biru nomor polisi A 8904 FG yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial BL (30) desa sumber ragi kec. Seragi lampung selatan yang melaju dari arah Bengkulu menuju Bandar Lampung.


Sesampainya di lokasi kejadian yang merupakan jalan menikung tajam ke kanan, pengemudi diduga kehilangan kendali (out of control) akibat kecepatan kendaraan yang cukup tinggi dan kondisi jalan yang tajam berliku. Akibatnya, kendaraan menabrak besi pembatas jembatan di sisi kiri dari arah Bengkulu dan kemudian terjun ke sungai sedalam 15 meter.


Dari kejadian tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan enam lainnya luka ringan. Identitas korban meninggal dunia adalah Inisial I (44), warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Inisial AS (31), warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, meninggal di tempat kejadian perkara.


Sedangkan korban Inisial OC (25), warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Kerugian material dari kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 25.000.000.


Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, S.I.K., M.M. melalui Kasat Lantas Polres Pesisir Barat AKP Rudy Apriansyah Unyi, S.H., menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau kepada seluruh pengemudi agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur rawan seperti tikungan tajam.


“Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan umum, agar selalu mengutamakan keselamatan. Kurangi kecepatan saat melintasi jalur menikung dan tetap waspada terhadap kondisi jalan,” ujar AKP Rudy.


Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan serta memberikan pendampingan kepada keluarga korban.


(Humas Polres Pesisir Barat)

Dandim 0422/LB Hadiri Peringatan HUT Kab. Pesisir Barat Ke-12


Pesisir barat,(GM) -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar acara ramah tamah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Kabupaten Pesisir Barat dengan tema Sejahtera, Maju, Madani, Religius, dan Wisata Terdepan. Acara ini berlangsung pada Selasa, 22 April 2025, pukul 11.00 WIB, bertempat di Lobby Lantai 1 Gedung A, Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat, Gedung Marga Sai Batin, Jl. Kesuma Lintas Barat, Pasar Krui, (22/4/2025).


Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan unsur pimpinan daerah, termasuk Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan, Wakil Bupati Irawan Topani, SH., M.Kn, Ketua DPRD Pesisir Barat Muhammad Emir Lil Ardi, SH, Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, SIK, MM, Dandim 0422/LB Letkol Inf. Rinto Wijaya, serta tokoh-tokoh adat, agama, pemuda, masyarakat, hingga insan pers.


Dalam sambutannya, perwakilan tokoh pemekaran Kabupaten Pesisir Barat menegaskan pentingnya membangun daerah dengan penuh inovasi dan tanggung jawab. Ia menyoroti potensi pariwisata yang luar biasa, kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai, dan pentingnya penggunaan anggaran yang tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.


"Kabupaten ini memiliki potensi besar—dari pariwisata, hasil alam, hingga semangat masyarakatnya. Kita harus mempercepat pembangunan, memperpendek rentang kendali, dan terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ujarnya dengan penuh semangat.


Sementara itu, Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan dalam sambutannya menyampaikan penghormatan dan apresiasi kepada para pendiri serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia juga menegaskan bahwa peringatan HUT ke-12 ini menjadi momen refleksi dan penguatan sinergi lintas sektor.


"Mari kita jaga semangat gotong royong, dorong terciptanya pemerintahan yang efektif dan berintegritas, demi mewujudkan Pesisir Barat yang sejahtera, maju, madani, religius, dan wisata terdepan," tegas Bupati.

Inspektorat Bersama BPKP Targetkan Hasil Audit PT AUTJ Dua Bulan Selesai Masyarakat Di Harap Bersabar

 


Tanggamus,(GM) -- Inspektorat Kabupaten Tanggamus di backup Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Lampung menargetkan dua (2) bulan hasil audit managemen keuangan Perseroan Terbatas (PT) Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ) selesai dapat diketahui Senin (21/04/2025).


Adapun PT. AUTJ yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memiliki unit bidang usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau dikenal dalam masyarakat Pompa Bensin (Pom Bensin) Tala Gening dan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merek Wayku dinyatakan bangkrut atau pailit sejak tahun 2024 lalu. 


Sehingga kondisi tersebut menjadi sorotan dan pertanyaan besar di masyarakat Kabupaten Tanggamus apa penyebab pailitnya Perusahaan plat merah tersebut yang secara kasat mata usaha yang dijalankan Perusahaan tersebut sangat minim kemungkinan merugi. Karena bersifat hanya menjual ke konsumen tanpa ada proses pengolahan seperti Pom Bensin sudah jelas produk Pertamina dan konsumennya jelas. Kemudian usaha AMDK Wayku langsung dari mata air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang juga tanpa pengolahan dan konsumennya juga jelas.


Menurut Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tanggamus Gustam Apriansyah, S.Sos, MM, target tersebut apabila proses pelaksanaan audit tidak ada kendala seperti pemanggilan pihak pihak terkait untuk dimintai keterangan berjalan sesuai jadwal. 


"Target tersebut bisa saja mulur apabila ada kendala dalam pemanggilan pihak terkait dalam memberikan keterangan ataupun kesulitan dalam pengambilan keterangan data piutang perusahaan tersebut. Setelah hasil audit selesai dan kami dapatkan hasilnya selanjutnya akan dilaporkan kepada pimpinan untuk langkah berikutnya," kata Gustam Apriansyah.


Gustam Apriansyah menjelaskan saat ditanya apa penyebab bangkrut atau pailitnya PT. AUTJ tersebut bahwa dari tahap awal pemeriksaan kepada Direksi PT AUTJ yang menyatakan adanya ongkos belanja Perusahaan lebih besar daripada pendapatan. Ongkos belanja Perusahaan disini seperti bayar honor pegawai dan biaya perawatan mesin dan sebagainya.


Kemudian selain ongkos belanja Perusahan yang tinggi juga adanya kesulitan Perusahaan dalam menagih piutang mitra Perusahaan yang menumpuk, dan ada juga tuntutan dari pegawai yang dirumahkan yang belum dibayarkan honornya.


"Itu jawaban dan alasan awal dari Direksi dan managemen PT AUTJ terkait pailitnya Perusahaan BUMD Tanggamus tersebut, yang untuk pembuktiannya maka akan kami audit bersama BPKP. Apakah benar dua hal tersebut penyebab bangkrutnya unit usaha mereka, atau ada sebab lain kita lihat nanti," jelas Gustam.


Terkait pertanyaan dan sorotan masyarakat Tanggamus yang menantikan atau menunggu kejelasan nasib BUMD kebanggaan masyarakat Tanggamus tersebut, Gustam berharap bersabar. Berikan Inspektorat dan BPKP ruang dan waktu memproses audit yang terang dan transparan dalam rangka pembenahan managemen kedepan. Sehingga Perusahaan tersebut dapat memberikan profit atau keuntungan bersih yang diharapkan dari suatu bidang usaha yang didirikan yang muaranya memberikan Deviden berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"Semoga masyarakat dapat bersabar, beri kami waktu memproses permasalahan PT AUTJ yang pailit tersebut, jika proses audit selesai nanti ketahuan apa sebab pailitnya Perusahan daerah ini. Untuk acuan bagaimana pembenahan managemen Perusahaan kedepan, bisa saja dipihak ketigakan," terang Gustam.(TPP).

Angin Kencang Dan Hujan Deras Terjang 21 Rumah Warga Di Pekon Sidomulyo

 


Tanggamus,(GM) -- Akibat angin kencang disertai hujan deras di Pekon Sidomulyo, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Minggu (20/4/2025).


Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat hujan deras turun dan disertai terpaan angin yang cukup kuat.


Dari hasil pengecekan di lapangan, terdapat 21 rumah warga yang mengalami rusak ringan bagian atap akibat terpaan angin. Termasuk satu fasilitas umum yakni Postu Pekon Sidomulyo.


Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerusakan terjadi pada bagian atap dan dinding rumah warga, serta beberapa pohon tumbang di sekitar lokasi.


Dengan  melakukan tindakan awal berupa mendatangi tempat kejadian meminta keterangan dari para saksi, dan berkoordinasi dengan aparatur pekon setempat.


Masyarakat harus tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas, dan segera laporkan jika terjadi situasi serupa.


Cuaca ekstrem seperti ini diperkirakan masih berpotensi terjadi di wilayah Tanggamus. Oleh karena itu, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan bencana.