Satreskrim Polres Tanggamus Berbagi Takjil Ramadhan Di Gisting

 


Tanggamus,(GM) -- Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanggamus menggelar kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat pada Rabu (5/3/2025) sore.


Dalam aksi sosial ini, para personel Sat Reskrim membagikan paket takjil kepada pengguna jalan, warga sekitar, serta masyarakat yang melintas di Rest Area Gisting. 


Masyarakat yang menerima takjil tampak antusias dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap warga yang menjalankan ibadah puasa.


“Kegiatan berbagi takjil ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, terutama di bulan penuh berkah ini," kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Khairul Yasin Ariga, S.Kom., M.H mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.


AKP Khairul menyebut, melalui berbagi takjil diharapkan dapat memudahkan warga yang sedang dalam perjalanan agar bisa berbuka puasa tepat waktu.


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk semakin mendekatkan kepolisian dengan masyarakat, membangun hubungan yang harmonis, serta memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.


"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin merasakan kehadiran polisi tidak hanya dalam tugas penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi sosial yang bermanfaat bagi banyak orang," jelasnya.


Dengan semangat Ramadhan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk selalu berbagi dan peduli terhadap sesama. 

Amrullah

Hj. Mahmudah Saleh Ajak Seluruh Warga Tanggamus Makmurkan Masjid

 


Tanggamus,(GM) -- Pembina Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Faizin Islamik Centre Kota Agung, Tanggamus Dra. Hj. Siti Mahmudah Saleh, M.Pd mengajak seluruh warga masyarakat Tanggamus untuk berusaha selalu memakmurkan masjid, beribadah ke Masjid, Rabu (05/03/2025).



"Sebagai warga Tanggamus dimanapun kita berada berusahalah memakmurkan masjid dan beribadah ke masjid. Janganlah kita menelantarkan masjid, berdosa, kalau gedung biasa terlantar tidak mengapa tapi masjid ditelantarkan tidak boleh, masyarakat harus mengerti," ujarnya.


Ajakan tersebut disebutkan Dra. Hj. Siti Mahmudah Saleh M.Pd saat meninjau Sekretariat DKM di komplek Islamik Centre.

 


Dalam kegiatan peninjauan tersebut Hj. Siti Mahmudah Saleh didampingi oleh Ketua DKM Akmaluddin, Herwan Rozali, Saucad Dayn dan beberapa pengurus DKM lainnya.


Hj. Siti Mahmudah Saleh mengatakan dengan adanya sekretariat DKM Masjid Nurul Faizin Islami Centre Kota Agung ini maka kegiatan keagamaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat dimulai dari Sekretariat tersebut seperti penyelenggaraan pemberangkatan jamaah haji, kemudian untuk ibu ibu dan jamaah yang berangkat umroh bisa menggunakan Masjid Nurul Faizin tempat latihan manasik.


"Jadi gedung ini kita gunakan, mamfaatkan untuk kantor sekretariat DKM Masjid Nurul Faizin Islamik Centre, supaya hidup kembali. Kemudian apabila nanti kita mengundanga kiai besar maka transit istirahat dulu di Sekretariat ini," kata Hj. Siti Mahmudah Saleh yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tanggamus ini. 

AMRULLAH

Polres Tulang Bawang Gelar Patroli Dialogis Jelang Buka Puasa Selama Ramadhan 1446 H, Berikut Lokasi dan Tujuannya

 


Tulang bawang,(GM) -- Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, setiap hari selama bulan suci Ramadhan 1446 H / 2025 M melaksanakan patroli dialogis menjelang berbuka puasa di beberapa tempat keramaian yang menjual kudapan yang dimakan saat setelah berbuka puasa (takjil).Rabu (05/03/2025).


Patroli dialogis ini berlangsung setiap hari mulai 1 Ramadhan hingga 30 Ramadhan 1446 H / 2025 M, mulai pukul 16.00 WIB s/d pukul 18.00 WIB, di beberapa tempat keramaian yang menjual takjil di wilayah hukum Polres Tulang Bawang.


"Setiap sore, personel dari Polres dan Polsek jajaran terutama yang berseragam dinas melaksanakan patroli dialogis menjelang berbuka puasa di beberapa tempat keramaian yang menjual takjil selama bulan suci Ramadhan 1446 H / 2025 M," ucap Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, 


Lanjutnya, beberapa tempat yang menjadi sasaran kegiatan patroli dialogis oleh petugas kami yang berseragam dinas diantaranya Jalur Dua Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, lalu Lapangan Persada Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, kemudian Lapangan Ethanol, Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.


"Selama melaksanakan kegiatan patroli dialogis, tentunya personel kami berbincang-bincang langsung dengan masyarakat yang ditemui, baik itu penjual atau pun warga yang akan membeli takjil, sehingga bisa mendapatkan informasi yang benar-benar akurat terkait situasi kamtibmas yang ada disana dan nantinya bisa dijadikan bahan anev untuk pelaksanaan patroli selanjutnya," papar perwira Alumni Akpol 2006.


Kapolres menambahkan, patroli dialogis yang dilakukan oleh petugas ini sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat yang sedang sibuk beraktivitas guna memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga akan tercipta kamtibmas yang benar-benar kondusif.


"Patroli dialogis yang petugas kami lakukan ini, merupakan bentuk kegiatan preventif kepolisian guna mencegah dan meminimalisir potensi gangguan (PG) yang ada, sehingga tidak akan berkembang menjadi ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN) demi terwujudnya kamtibmas yang aman dan kondusif," imbuh perwira dengan melati dua dipundaknya. (Red.Budi.D)

Polsek Pulau Panggung Identifikasi Kebakaran Rumah Di Pekon Gedung Agung

 


Tanggamus,(GM) -- Sebuah rumah milik Karyati (50), warga Pekon Gedung Agung, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, terbakar pada Rabu dini hari 5 Maret 2025 sekitar pukul 02.50 WIB. 


Kapolsek Pulau Panggung, AKP Jumbadio, S.H., menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan serangkaian tindakan setelah menerima laporan kebakaran.


"Begitu menerima laporan, kami segera mendatangi TKP, meminta keterangan dari para saksi, serta berkoordinasi dengan Kepala Pekon setempat," kata AKP Jumbadio mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.


AKP Jumbadio mengungkapkan, rumah terbakar tersebut berdinding papan, dihuni oleh Sihrun (46). Sementara pemilik rumah, Karyati, saat ini berada di Pulau Jawa.


Kebakaran pertama kali diketahui oleh Repal (21) dan Saprudin (51), warga setempat. Kedua saksi yang melihat kobaran api berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api semakin membesar dan sulit dikendalikan. 


Mereka segera melaporkan kejadian ini kepada aparat pekon dan meneruskannya ke pemadam kebakaran serta Polsek Pulau Panggung.


Saat kejadian, Sihrun tidak berada di rumah karena sedang sahur di kediaman kerabatnya yang juga berada di Pekon Gedung Agung.


"Kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik yang memicu percikan api hingga membakar sebagian besar rumah," ungkapnya.


Lebih lanjut, AKP Jumbadio menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB dengan bantuan warga dan petugas pemadam kebakaran. 


Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun rumah mengalami kerusakan cukup parah dengan sebagian besar bagian rumah terbakar. 


"Beberapa barang yang turut hangus antara lain kasur dan tempat tidur. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta," jelasnya.


Warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian atau masalah teknis seperti korsleting listrik.


"Untuk mencegah kejadian serupa, kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik di rumah dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik, tidak ada kabel yang rusak atau terkelupas, dan jangan membiarkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan dalam waktu lama. Hal ini penting untuk mencegah potensi kebakaran yang bisa merugikan banyak pihak," tambahnya.


Sementara itu, Kepala Pekon Gedung Agung, Al Muntasir, menyatakan bahwa pihaknya telah mendata kerugian akibat kebakaran ini dan segera melaporkannya kepada camat untuk upaya bantuan lebih lanjut.


"Kami telah melaporkan kejadian ini kepada camat dan sedang berkoordinasi untuk memberikan bantuan lebih lanjut kepada Sihrun dan keponakannya yang terdampak kebakaran ini," tegasnya. 

Amrullah

Polisi Gendong Lansia Terjebak Banjir Di Cawang


Jakarta,(gm) -- Permukiman warga di Jalan Tanjung Sayang RW 08 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, terendam banjir. Sejumlah warga berusia lanjut (lansia) hingga anak-anak dievakuasi polisi.


Proses evakuasi pada Selasa (4/3/2025) pagi kemarin melibatkan 25 personel dari Tim TP3C dan Patko A, dipimpin Kasat Samapta Kompol Donny Widodo. Unit ini dilengkapi dengan peralatan evakuasi seperti kendaraan roda empat, kano kecil, dayung, serta perlengkapan keselamatan seperti rompi pelampung dan helm untuk memastikan keamanan selama proses evakuasi.


Sebanyak 12 orang berhasil dievakuasi dari lokasi banjir, terdiri dari 5 anak-anak, 6 orang dewasa, dan 1 lansia. Polisi terlihat menggendong lansia hingga membawa para korban lainnya dengan menggunakan perahu karet.


Warga yang terjebak tersebut langsung dibawa menggunakan kano kecil menuju tempat yang lebih aman, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Budi Asih untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut


"Kami bergerak cepat untuk membantu warga yang terisolasi akibat banjir. Kami prioritaskan evakuasi terhadap anak-anak dan orang tua yang rentan. Dalam kondisi seperti ini, keselamatan warga adalah yang utama," ujar Kompol Donny dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025)


Banjir yang melanda kawasan ini merupakan dampak dari hujan lebat di hulu Bogor yang menyebabkan volume air meningkat secara cepat, datang dengan sangat mendadak dan menggenangi kawasan permukiman. Pihak kepolisian dan tim relawan bekerja tanpa henti untuk memastikan tidak ada warga yang terisolasi atau telantar.


Selain melakukan evakuasi, Polres Metro Jakarta Timur juga telah menyiapkan berbagai bantuan dan posko kesehatan bagi warga yang terdampak banjir. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga situasi benar-benar aman dan terkendali.


"Kami mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama saat hujan deras, serta menjaga saluran air di sekitar rumah agar tidak tersumbat. Banjir seperti ini dapat datang kapan saja," imbuh Donny.


Polres Metro Jakarta Timur terus memantau perkembangan situasi dan akan melanjutkan evakuasi serta penanganan bencana di wilayah lain yang juga terancam banjir. Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan para warga

Diskresi Kemanusiaan, Polantas Kawal Ratusan Pemotor Masuk Tol karena Banjir Bekasi


Bekasi,(GM) -- Lebih dari 300 pengendara sepeda motor melintasi ruas Tol Cibitung-Tanjung Priok dari arah Bekasi ke Jakarta. Diskresi diberikan oleh PJR Cikampek karena ruas jalan di sekitar dikepung banjir.


Dilihat melalui video, Rabu (5/3/2025), tampak ratusan pengendara motor terisolasi banjir. Kondisi tersebut membuat pemotor yang hendak bekerja menuju Jakarta tak bisa melintas.


Sekitar pukul 08.30 WIB, Kainduk PJR Cikampek AKP Sandy Titah Nugraha, SIK, beserta seluruh personel dan petugas tol CTP mendatangi para pengguna roda dua. Polisi memberikan arahan diskresi.


"Ini karena keadaan darurat yang seharusnya tidak boleh motor masuk tol. Namun, karena polisi sayang masyarakat, kita kasih akses," kata AKP Sandy di hadapan pemotor.


Akhirnya, 300 lebih pemotor memasuki tol ke arah exit Tarumajaya menuju Jakarta. Mereka tampak dikawal ketat oleh mobil PJR


"Sekitar 300 lebih pengguna sepeda motor diajak Pak Polantas jalan-jalan gratis masuk tol ke arah exit Tarumajaya menuju Jakarta dengan dikawal penuh. Mereka sangat berterima kasih. Terlihat pemandangan indah tol menjadi pemandangan baru bagi pengguna roda dua. Wah, banjirnya seperti laut," demikian keterangan dalam video tersebut.


"Sepeda motor tidak dibolehkan masuk dalam tol. Namun ini demi kemanusiaan saat situasi bencana Pak Polantas diskresi dan memberikan pelayanan yang mulia patut ditiru nih pak polisi baik lainnya," sambungnya.


Banjir bandang yang menerjang Bekasi dan sekitarnya masih terus berlangsung. Aktivitas masyarakat terganggu. Pihak pemerintah masih terus berupaya untuk melakukan terobosan agar air dapat segera surut dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal.


Kejadian ini sontak menjadi viral di media sosial. Pasalnya, diskresi kepolisian ini dianggap sangat bermanfaat dan membantu masyarakat Bekasi untuk bisa beraktivitas normal setiap harinya

Polres Bogor Bantu Evakuasi Hingga Logistik 5.073 Kepala Kekuarga Terdampak Banjir



Bogor,(GM) -- Banjir melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Polres Bogor Polda Jawa Barat memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada dua kecamatan karena cukup banyak warga terdampak.


"Dari 8 kecamatan yang terdampak, yang mendapatkan perhatian khusus adalah Cisarua pada 2 hari lalu terkait dengan adanya longsor, banjir bandang yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (4/3/2025).


Dilaporkan ada 5.073 kepala keluarga (KK) terdampak banjir sejak Senin (3/3) kemarin. Ribuan keluarga tersebut tinggal di Kemacatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.


AKBP Rio mengatakan banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, sempat mencapai ketinggian dua meter di beberapa bagian rumah. Polres Bogor beserta anggota TNI dan bantuan Brimob Resimen 3 mengevakuasi warga untuk mengungsi.


"Khusus yang Desa Bojongkulur, ada 5.000 KK yang terdampak yang kita ungsikan. Dan kami telah membuat 3 posko tanggap darurat yang di mana, masing-masing posko kita bangun beberapa dapur umum, mengingat ini bulan suci Ramadan," jelasnya.


Selain itu, dokter kesehatan Polres Bogor yang bekerja sama dengan Dinkes Bogor siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Dalam penanganan banjir ini, petugas juga menyedot genangan menggunakan rumah pompa oleh petugas damkar dan Brimob. Banjir di Vila Nusa Indah 3 mencapai ketinggian 1 meter dan disebabkan luapan Sungai Cikeas.


Sementara banjir di lainnya terjadi di Vila Nusa Indah 1 dan 2 serta Bumi Mutiara. Rumah warga terdampak banjir imbas aliran Sungai Cileungsi.


Tinggi banjir mencapai 5 meter dan hingga saat ini banjir masih terjadi. Sebanyak 14 perahu karet dan tim dikerahkan untuk mengevakuasi 4.971 KK yang terdampak banjir di 3 perumahan itu.


Petugas masih membutuhkan tambahan perahu karet, bantuan makanan dan minuman, obat-obatan, keperluan wanita serta anak dan bayi, juga bantuan dana.