Parosil Mabsus Melepas 311 Calon Jamaah Haji Asal Lampung Barat

 


Lampung barat,(GM) -- Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus melepas sebanyak 311 Calon Jamaah Haji (CJH) untuk keberangkatan kloter pertama JKG 50 asal wilayah Lampung Barat, bertempat di Islamic Center Sekuting Terpadu Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit, Kamis (22/5/2025). 


Pelepasan ditandai dengan pengibaran bendera oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus didampingi Forkopimda. 


Untuk diketahui, secara keseluruhan CJH asal Lampung Barat berjumlah 317, keberangkatan dibagi menjadi tiga Kloter. Kloter pertama sebanyak 311 jamaah diberangkatkan pada, Kamis (22/05), Kloter kedua JKG 56 pada tanggal (25/05) sebanyak 4 jamaah dan Kloter ketiga JKG 61 pada tanggal (28/05) sebanyak 2 jamaah. 


Jamaah haji asal Lampung Barat JKG 50 kembali ke tanah air dari Madinah  pada 03 Juli 2025, akan di smbut di Asrama Haji Rajabasa. 


Parosil Mabsus menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut ke­kuatan mental dan fisik "saya berpesan agar para jamaah menjaga keadaan dan kesehatan supaya dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyu," ungkap Parosil. 


Bupati dua periode itu mengatakan, para Jama’ah CJH asal Lampung Barat harus banyak bersyukur karena keberangkatannya relatif aman dan lancar, hal ini tentu atas izin dan rahmat Allah SWT. Parosil Mabsus meminta para jama’ah haji untuk selalu bersyukur dan bersabar agar ibadah hajinya dilancarkan.


"Yang tidak kalah penting adalah jangan sombong, mentang-mentang masih muda tidak mau memperhatikan rombongan, jika ada ibu-ibu yang sudah tua mengalami kesulitan yang masih muda harus membantu," tuturnya. 


Parosil Mabsus menambahkan bahwa jamaah juga perlu membangun koordinasi dan komunikasi intens dengan petugas haji, "ini dimaksudkan bila terjadi situasi darurat cepat tertangani," ujar Parosil Mabsus. 


Ia juga meminta jamaah untuk menjaga kekompakan karena hal tersebut penting dalam membangun kebersamaan selama melaksanakan ibadah hingga nanti kembali ke tanah air.

Cegah Aksi Premanisme dan Pungli Samapta Polres Tulang Bawang Optimalkan Patroli Dialogis Di Wilayah Pasar Unit 2


Tulang bawang,(GM) -- Satuan Samapta Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, mengoptimalkan kegiatan patroli dialogis di tempat-tempat keramaian sebagai bentuk kehadiran personel Polri yang berseragam dinas di tengah masyarakat, guna memberikan rasa aman dan nyaman.


Kegiatan patroli dialogis yang dilakukan oleh personel Satuan Samapta Polres Tulang Bawang ini berlangsung hari Rabu (21/05/2025), pukul 12.30 WIB s/d selesai, di tiga lokasi berbeda yang ada di wilayah Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.


"Hari ini, sebanyak 4 (empat) personel kami yang berseragam dinas melaksanakan patroli dialogis di tiga lokasi berbeda yang ada di wilayah Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya," ucap Kasat Samapta, Iptu Agus Heri Thama Linto, M.Si, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.


Lanjutnya, tiga lokasi berbeda yang menjadi sasaran kegiatan patroli dialogis kali ini, yakni pertama di Loket Bus Damri Pasar Unit 2, kedua di Danastra Finance Pasar Unit 2, dan ketiga di Warung Makan Bu Ani Simpang Lima, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya.


"Patroli dialogis yang rutin petugas kami laksanakan di tempat-tempat keramaian ini, bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya aksi premanisme, serta pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," papar perwira dengan balok kuning dua dipundaknya.


Kasat Samapta menambahkan, informasi yang petugas kami dapatkan secara langsung dalam kegiatan patroli dialogis ini, nantinya akan dijadikan bahan analisa dan evaluasi (anev) untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya, sehingga bisa lebih optimal lagi.


"Selama pelaksanaan patroli dialogis, tentunya petugas kami juga tidak lupa mensosialisasikan layanan call center Polri 110 yang bisa diakses 24 jam secara gratis cukup dengan menggunakan telepon selular. Layanan 110 ini bisa digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan peristiwa atau kejadian di sekitar mereka dengan cepat dan mudah," imbuh Iptu Linto. (Red.B.Darmawan

Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Tiga Pelaku Curat Rumah Salah Satunya Residivis


Tulang bawang,(GM) -- Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Presisi Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menangkap tiga pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi hari Sabtu (10/05/2025), sekitar pukul 01.00 WIB, di salah satu rumah yang ada di Kampung Purwa Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.


Tiga pelaku tindak pidana curat yang ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang tersebut semuanya laki-laki yakni berinisial JI (42), DK (31), dan RY (19). Mereka sama-sama berprofesi wiraswasta, dan merupakan warga Kampung Purwa Jaya, Kecamatan Banjar Agung.


Selain menangkap tiga pelaku curat, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang juga menyita barang bukti (BB) berupa 2 (dua) unit handphone (HP) yakni HP merek Realmi C53 dan HP merek Realmi C15 dari para pelaku, serta 2 (dua) buah kotak HP dari korban Yadi Kurniawan (42), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Purwa Jaya.


"Hari Minggu (18/05/2025), sekitar pukul 07.00 WIB, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang menangkap tiga pelaku curat rumah. Mereka ditangkap saat sedang berada di wilayah Kampung Purwa Jaya," ucap Kasat Reskrim, AKP Noviarif Kurniawan, S.Tr.K, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Selasa (20/05/2025).


Lanjutnya, menurut keterangan dari korban, para pelaku curat ini beraksi di kamar belakang rumah korban dengan cara masuk melalui pintu kamar yang tidak di kunci, setelah masuk ke dalam ke dalam kamar, para pelaku langsung mengambil 2 (dua) unit HP yang biasa digunakan oleh saksi Iwan (29) dan saksi Ikhsan (30) untuk berkomunikasi dengan korban. Yang mana saat kejadian, para saksi sedang lelap tertidur di dalam kamar.


"Korban baru melaporkan peristiwa yang dialaminya hari Sabtu (17/05/2025) pagi, ke Mapolres Tulang Bawang. Berbekal laporan dari korban ini, Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang langsung bergerak cepat mencari keberadaan para pelaku, hingga akhirnya para pelaku ditangkap berikut dengan BB 2 (dua) unit handphone (HP) yakni HP merek Realmi C53 dan HP merek Realmi C15," papar perwira Alumni Akpol 2016.


Kasat Reskrim menambahkan, pelaku berinisial DK (31) ini, merupakan residivis dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan sudah 2 (dua) kali masuk penjara. Ini merupakan yang ke 3 (tiga) kali pelaku ditangkap dalam kasus yang serupa.


"Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, para pelaku curat yang sudah ditangkap oleh Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang, dan dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun," imbuh perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya. 

(Red.B Darmawan

Pamit Pergi Mencuci Pakaian Di Sungai Talang Lebar Elvis Baihaki Ditemukan Tak Bernyawa



Tanggamus,(GM) -- Temuan mayat seorang pria yang ditemukan di dekat aliran sungai Tangkit Batu, areal perkebunan karet PTPN VII, Pekon Talang Lebar, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, pada Senin 19 Mei 2025, pagi


Berdasarkan hasil identifikasi korban diketahui bernama Elvis Baihaki (45), warga Dusun V Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung. 


Adapun barang-barang yang ditemukan di lokasi antara lain satu unit sepeda motor milik korban, pakaian yang dikenakan, tas selempang berwarna coklat, serta perlengkapan mencuci berupa sikat dan sabun


Jenazah ditemukan pertama kali oleh dua orang penyadap karet sekitar pukul 07.00 WIB saat hendak bekerja.


Saksi tersebut bernama Epit Sampurna Jaya dan M. Soleh melihat tubuh pria dalam posisi terlentang di dekat aliran sungai dengan kondisi bibir tampak pucat.


Setelah penemuan, para saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke mandor, dan diteruskan ke Polsek Pugung. 


Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh korban. 


Dugaan sementara, korban meningggal dunia karena sakit

berdasarkan keterangan keluarga, almarhum tinggal seorang diri dan memiliki kebun yang tak jauh dari lokasi penemuan. 


Pada Minggu (18/5), Elvis sempat berpamitan kepada keluarganya untuk mencuci pakaian di sungai.


Keluarga korban, dalam hal ini kakak kandungnya bernama Herdalani, menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.


Setelah pemeriksaan selesai, jenazah Elvis dibawa ke rumah duka di Pekon Penantian untuk dimakamkan hari ini juga.

Kapolres Tulang Bawang Berikan Reward Kepada 40 Personel Berikut Daftar Nama Dan Prestasinya


Tulang bawang,(GM) -- Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar upacara pemberian reward (penghargaan) kepada para personel yang telah berprestasi dalam melaksanakan tugas, sehingga diharapkan bisa menjadi pemacu untuk lebih optimal lagi dalam berdinas.


Upacara pemberian reward kepada para personel yang telah berprestasi ini berlangsung hari Senin (19/05/2025), pukul 08.00 WIB s/d selesai, di lapangan Mapolres Tulang Bawang dan dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.


"Hari ini, saya memimpin langsung upacara pemberian reward kepada 40 (empat puluh) personel yang telah berprestasi dalam melaksanakan tugas, dan diharapkan bisa menjadi pemacu untuk lebih optimal lagi dalam berdinas," ucap AKBP Yuliansyah.


Lanjutnya, saya tidak akan sungkan untuk memberikan reward kepada para personel yang berprestasi, baik itu yang berdinas di operasional atau pun staff. Reward tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengikuti seleksi pendidikan baik itu oleh bintara atau perwira.


"Yang berdinas di staff juga bisa mendapatkan reward, untuk itu para Kasatkernya harus benar-benar memilih secara selektif dan objektif siapa saja yang layak mendapatkan reward, sehingga nanti saat menggelar upacara pemberian reward ada banyak personelnya yang mendapatkan piagam penghargaan," papar perwira alumni Akpol 2006.


Berikut daftar nama 40 personel yang mendapatkan reward (penghargaan) langsung dari Kapolres Tulang Bawang :


Ungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat)


1. AKP Noviarif Kurniawan, S.Tr.K, SIK, MH, jabatan Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang.

2. Aipda Solihin, SH, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

3. Aipda Rihat Hutapea, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

4. Bripka Taufik Hidayat, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

5. Bripka Madiyanto, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

6. Bripka Arnolius Fahredi, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

7. Brigpol Ronaldo Halomoan Simanjuntak, jabatan Bani Satreskrim Polres Tulang Bawang.

8. Briptu Perli Yadi, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

9. Briptu Rahmat Deka P, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.


Penangkapan bandar narkoba di wilayah Kecamatan Gedung Meneng


1. AKP Decky Arishon, jabatan Kasat Polairud Polres Tulang Bawang.

2. Ipda Dickson Efry Banne, S.Tr.K, jabatan Kanit I Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

3. Aiptu Mahadi, jabatan PS. Kanit Patroli Satpolairud Polres Tulang Bawang.

4. Aiptu Sugianto, jabatan PS. Kanit Provost Polres Tulang Bawang.

5. Aiptu Musariyanto, jabatan PS. Kaurmintu Satreskrim Polres Tulang Bawang.

6. Aipda Tomi Kusumatama, SH, PS. Kaurmintu Satrnarkoba Polres Tulang Bawang.

7. Bripka Yoan Pebrianto, SH, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

8. Bripka Subari, jabatan PS. Kaurmintu Satpolairud Polres Tulang Bawang.

9. Bripka Iwan Wartama, jabatan PS. Kasubnit Tindak Satpolairud Polres Tulang Bawang.

10. Bripka Ahmad STPA, jabatan PS. Kasubnit Patwal Satpolairud Polres Tulang Bawang.

11. Brigpol Dadang Asep S, jabatan Banit Satpolairud Polres Tulang Bawang.

12. Brigpol Debriansyah, SH, MH, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

13. Briptu Dony Marwan, jabatan Bamin Sihumas Polres Tulang Bawang.

14. Bripda Jeli Galib Sadewa, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

15. Bripda Bantang Galayuda, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

16. Bripda Khadlel Syafaq, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

17. Bripda M Ridho Jantana, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

18. Bripda Chendy Afrizal, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

19. Bripda Paulus Diash Adiswara, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

20. Bripda A Aldi Pranata, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.

21. Bripda Andrean Anjasmara, jabatan Banit Satnarkoba Polres Tulang Bawang.


Ungkap kasus tindak pidana pemalsuan


1. Ipda M Kohar Azhari, S.Tr.K, jabatan Kanit III Satreskrim Polres Tulang Bawang.

2. Aipda Denny Suryawan, SH, MH, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

3. Brigpol Muhammad Hatim, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

4. Bripda Cipto Sujono, jabatan Banit Satreskrim Polres Tulang Bawang.

5. Brigpol Aditya Arisandi, SH, jabatan Banit Polsek Dente Teladas.

6. Brigpol Putu Mahesa A, SH, jabatan Banit Polsek Dente Teladas.

7. Brigpol Ketut Pendi Irawan, jabatan Banit Polsek Dente Teladas.

8. Bripda I Gede Krisna Yudha, jabatan Banit Polsek Dente Teladas.


Kemudian, Aiptu Deny Ertanto, S.Pd, jabatan PS. Kanit Kamsel Satlantas Polres Tulang Bawang, prestasi berdedikasi sebagai pelatih polisi cilik (pocil) dan polisi sahabat anak Polres Tulang Bawang, sehingga mendapatkan juara 3 pada lomba HUT ke-45 Yayasan Kemala Bhayangkari PD Lampung, dan juara 3 lomba polisi cilik pada HUT Lantas ke-72.


Dan terakhir, ada Aiptu Aries Sudarko, SH, jabatan PS Kaur Yanmi Satintelkam Polres Tulang Bawang, prestasi berdedikasi dalam melaksanakan tugas pelayanan SKCK Polres Tulang Bawang. (Red.B.Darmawan)

Bupati Kulon Progo Mendukung Gerakan Qaryah Thayyibah Sebagai Konsep Pembangunan Holistik Sebagai Agen Perubahan Yang Membangun Desa


Kulon progo,(GM) -- Ketahanan pangan merupakan isu krusial dalam pembangunan, apalagi pada tahun 2022 Indonesia masih berada di peringkat 69 dari 113 negara dalam Indeks Ketahanan Pangan Global (GFSI). Menurut Salmah Orbayinah selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, “Indonesia masih dihadapkan pada problem ketahanan pangan yang disebabkan, antara lain oleh keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, penurunan produktivitas, menurunnya jumlah petani dan kurangnya regenerasi petani, kurangnya pengakuan terhadap perempuan petani, minimnya kesejahteraan petani, ketergantungan impor, kurangnya teknologi pangan, hingga masalah kualitas pangan.

 

‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan, imbuh Salmah, menaruh perhatian pada isu ketahanan pangan mengingat pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, pada Milad ‘Aisyiyah ke-108 pada 19 Mei 2025 kali ini, ‘Aisyiyah mengusung tema, Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayibah Menuju Ketahanan Nasional. 


Qaryah Thayyibah yang secara harfiyah berarti desa yang baik atau unggul, lanjut Salmah, merupakan gerakan nasional ‘Aisyiyah untuk mewujudkan desa yang berkemajuan sehingga tercipta masyarakat yang maju, adil, makmur, dan bermartabat. Gerakan Qaryah Thayyibah, jelas Salmah, mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu pangan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan, keagamaan, kesejahteraan sosial, hukum, kepemimpinan perempuan, pendidikan politik, hingga lingkungan. 

Ketahanan pangan menjadi salah satu aspek penting dalam gerakan Qaryah Thayyibah di komunitas. 


Tema Milad ‘Aisyiyah, menurut Agung Setyawan selaku Bupati Kulon Progo saat menyampaikan sambutannya, mencerminkan kesadaran bahwa kekuatan pangan diawali dari tingkat desa. Ketahanan pangan, tambahnya, bukan hanya soal pertanian tetapi menyangkut kemandirian, keadilan sosial, dan kedaulatan. Ia menyambut baik Gerakan Qoriah Thayyibah sebagai konsep pembangunan holistik sehingga mendukung peran strategis ‘Aisyiyah sebagai agen perubahan yang membangun desa dengan pendekatan pemberdayaan perempuan, partisipasi warga, dan kearifan lokal. 


Salmah menyampaikan bahwa upaya mewujudkan ketahanan pangan dilakukan ‘Aisyiyah, antara lain dengan mengembangkan Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA). Ia menjelaskan, Gerakan Lumbung Hidup 'Aisyiyah merupakan gerakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan yang tersedia yang dikelola secara individu maupun kelompok tuk budidaya tanaman, ternak, dan ikan yang bertujuan untuk menyediakan sumber pangan yang bergizi dan meningkatkan ekonomi keluarga. Saat ini, GLHA telah berkembang di 100 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga tingkat desa. 


Selanjutnya, Tri Hastuti Nur Rochimah selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menyampaikan bahwa hasil dari lumbung hidup atau lumbung gizi dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi keluarga maupun dibagikan kepada kelompok rentan seperti keluarga dengan anak stunting, ibu hamil dan menyusui, lansia, serta difabel. Tri menambahkan, ‘Aisyiyah juga melakukan pemberdayaan perempuan petani, perempuan peternak, dan perempuan nelayan di komunitas karena memiliki peran penting dalam menyediakan sumber pangan yang bergizi untuk mewujudkan ketahanan pangan di komunitas. 


Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-108 kali ini diselenggarakan di Desa Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo pada 19 Mei 2025 baik secara luring yang dihadiri 1000 peserta maupun daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari pimpinan ‘Aisyiyah di berbagai wilayah atau provinsi dan daerah atau kabupaten kota se Indonesia. Pemilihan lokasi Milad tersebut terkait dengan keberadaan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Bangun yang mengembangkan Gerakan Lingkungan Hidup ‘Aisyiyah.


Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Joko Juliantono. Selanjutnya Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melakukan penandatanganan MOU dengan Kementerian Koperasi Republik Indonesia. Saat menyampaikan sambutan, Ferry menyampaikan, “Nafas dan semangat ‘Aisyiyah terkait Qaryah Thayyibah ini selaras dengan program pemerintah. Negara harus terlibat memberikan solusi aktif di masyarakat dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Selama ini, banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online maupun rentenir sehingga keberadaan koperasi di desa diharapkan dapat mengurangi jeratan dan mensejahterakan masyarakat.” 


Selama ini, tambahnya, negara kurang hadir sehingga mekanisme pasar justru mendominasi yang berdampak pada minimnya kesejahteraan masyarakat. Melalui keberadaan koperasi di 80.0000 desa dan kelurahan, ungkap Ferry, dapat mendukung pemenuhan kebutuhan warga. Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan koperasi antara lain simpan pinjam karena banyak warga yang terjerat pinjaman rentenir maupun online yang berbunga tinggi dan merugikan. 


Selain itu, kegiatan koperasi juga dapat mencakup apotik dan klinik desa untuk mempermudah akses kesehatan warga; toko gerai untuk menyediakan kebutuhan logistik warga; agen LPG; hingga gudang untuk mendukung sarana input pertanian; dan penyediaan truk untuk mobilitas barang dari desa. Ferry berharap, nantinya Kementerian Koperasi RI dapat bersinergi dengan ‘Aisyiyah dalam pengembangan koperasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.(Rls/Ant)

Warga Cukuh Balak Meninggal Akibat Gigitan Ular Berbisa

 


Tanggamus,(GM) -- Seorang warga Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan meninggal dunia setelah diduga digigit ular berbisa saat bekerja di kebun.


Kapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus, Ipda Wahyu Fajar Dinata, S., STr.K mengatakan, korban bernama Sanwari (48), seorang petani yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa usai mengeluh sakit di kaki kanannya.


"Peristiwa ini terjadi saat korban bekerja di kebunnya pada Minggu, 18 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WIB," kata Ipda Wahyu Fajar Dinata mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.


Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula saat korban tengah menebas rumput di kebun miliknya. 


Ia tiba-tiba memanggil istrinya, Siti Homsarun, dan mengaku merasakan gigitan pada kaki namun tidak mengetahui hewan apa yang menggigitnya. 


Tak berselang lama, korban menunjukkan gejala keracunan seperti mulut berbusa dan langsung tak sadarkan diri.


Personel Polsek Cukuh Balak bersama tim Tagana dan masyarakat setempat segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Putih Doh. 


"Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan tersebut," jelasnya.


Kapolsek mengungkapkan, hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya luka kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 


"Korban diduga kuat meninggal dunia akibat gigitan ular. Tanda gigitan ditemukan pada jari manis kaki sebelah kanan," ungkapnya.


Kapolsek menyebut, langkah-langkah kepolisian yang telah dilakukan antara lain olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan keterangan saksi, dan pendampingan kepada keluarga korban.


Keluarga juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi," ujar Kapolsek dalam keterangan resminya.


"Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.


Kesempatan itu, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di wilayah kebun atau hutan yang rawan terhadap hewan berbisa. 


“Kami mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dan segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gigitan hewan yang mencurigakan,” pungkasnya.