Razia Di Pekon Way Manak, Polsek Pugung Sita 14 Botol Miras

 


Tanggamus,(GM) -- Dalam rangka Operasi Cempaka 2025, Polsek Pugung Polres Tanggamus melaksanakan razia minuman keras (miras) di sebuah warung di Pekon Waymanak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, pada Sabtu (8/3/2025) pukul 13.30 WIB.


Kapolsek Pugung Polres Tangamus Iptu Ori Wiryadi, S.H menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan penyakit masyarakat, khususnya peredaran minuman keras ilegal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.


"Razia ini menyasar warung milik SM (49), seorang pedagang setempat, berhasil diamankan 14 botol minuman keras bermerk "Sampurna" dengan kadar alkohol 14,8%.," kata Iptu Ori Wiryadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.


Kapolsek menegaskan, pihaknya akan terus melakukan razia serupa untuk menekan peredaran miras di wilayah hukum Polsek Pugung. 


"Harapannya, langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat," tegasnya. 


Saat ini, barang bukti telah diamankan di Polsek Pugung untuk proses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.


"Barang bukti nantinya akan di musnahan bersama-sama di Polres Tanggamus," tutupnya. 

Amrullah

Junjung Prinsip Betah, Kapolda Lampung Tegaskan Penerimaan Anggota Polri Tolak Praktik Kotor

 


Bandar Lampung,(GM) -- Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika berkomitmen menjunjung tinggi prinsip "Betah" bersih, transparan, akuntabel, dan humanis dalam proses penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2025.


Komitmen tersebut ditandai Kapolda Helmy memimpin kegiatan penandatanganan pakta integritas penerimaan terpadu Anggota Polri tahun anggaran 2025 di Polda Lampung, Jumat (7/3/2025). 


"Saya selaku pimpinan Polda Lampung berkomitmen dan mengajak seluruh panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi agar melaksanakan pakta integritas dan sumpah yang baru saja dibacakan dan ditandatangani," ujar Helmy saat menyampaikan amanat. 


"Sehingga pelaksanaan rekrutmen ini berjalan sesuai dengan prinsip Betah yakni bersih, transparan, akuntabel dan humanis, serta clean and clear," lanjut Kapolda. 


Dalam kegiatan turut dihadiri Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, para pejabat utama (PJU), dan perwakilan peserta penerimaan terpadu anggota polri ini, Helmy menolak tegas segala praktik penyimpangan dalam proses seleksi nantinya. 


"Saya berharap tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan atau kolusi nepotisme antara panitia dengan peserta seleksi atau dengan pihak lainnya," tegas dia. 


Lanjut Kapolda, dirinya tidak akan mentolerir setiap temuan praktik "kotor" dalam proses penerimaan anggota Polri, sehingga bakal menindak tegas para pelakunya. 


"Apabila ditemukan, maka saya tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas dan melakukan tindakan hukum, dan yang pasti peserta akan dinyatakan diskualifikasi," ultimatum jenderal bintang dua tersebut. 


Sejalan dengan ini, Helmy turut meminta kepada seluruh peserta dan para wali atau orang tua, agar segera melaporkan tatkala ditemukan pihak-pihak yang mengiming-imingi kelulusan sebagai anggota Polri.


Oleh karenanya, ia kembali menegaskan proses perekrutan anggota Polri mulai dari calon proses administrasi hingga dilantik menjadi anggota Polri, tidak sedikitpun dipungut biaya alias gratis.


"Saya juga minta kepada para peserta bisa persiapkan diri sebaik mungkin, berikan yang terbaik pada setiap sesi seleksinya nanti agar bisa menjadi anggota Polri kebanggaan masyarakat," tandas Kapolda.

Polres Tanggamus Gelar Penandatanganan Pakta Integritas Dan Pengambilan Sumpah RIM Terpadu T.A 2025

 


Tanggamus,(GM) -- Polres Tanggamus menggelar kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas, Pengambilan Sumpah Penerimaan Terpadu TA 2025 bagi calon siswa (casis) Bintara dan Tamtama. Acara berlangsung di Aula Parama Satwika Polres Tanggamus pada Jumat (7/3) pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.


Adapun jumlah calon siswa sebanyak 167 orang terdiri dari Bintara PTU :143 orang dengan 127 Pria dan 16 Wanita. Lalu Bakomsus Hukum sebanyak 1 orang, Brimob 13 orang dan 

Tamtama 10 orang. 


Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan zoommeeting yang dipimpin langsung oleh Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., untuk seluruh jajaran kepolisian daerah lampung. 


Dalam arahannya Kapolda Lampung menyampaikan untuk menegakkan integritas dan komitmen terhadap proses rekruitmen anggota Polri. 


Kegiatan di Polres Tanggamus dibuka Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, S.I.K, yang diwakili oleh Wakapolres, Kompol Made Silpa Yudiawan, S.H., S.I.K., M.Si.


Acara ini dihadiri oleh Kabag SDM Polres Tanggamus, AKP Sarwani, S.E., M.M., Kasi Propam Polres Tanggamus, AKP Ujang Srikandi, S.H., panitia Pabanrim Polres Tanggamus, pengawas internal, pengawas external, perwakilan orang tua atau wali, serta 167 calon siswa Bintara dan Tamtama.


Dalam kegiatan ini, para casis menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen mereka untuk mengikuti proses seleksi secara jujur, transparan, dan bebas dari praktik kecurangan. 


Selain itu, mereka juga mengikuti pengambilan sumpah sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalani seleksi dengan penuh integritas.


Wakapolres Kompol Made Silpa Yudiwan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses seleksi yang bertujuan memastikan bahwa setiap calon anggota Polri memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.


"Dengan adanya penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah ini. Harapannya menghasilkan calon anggota Polri yang berkualitas," kata Kompol Made Silpa.


Kompol Made menegaskan, dengan prinsip Betah (Bersih Transparan Akuntabel Humanis) pihaknya berharap proses seleksi berjalan dengan transparan dan akuntabel.


“Bagi seluruh peserta semoga bisa disiplin dan tertib dalam mengikuti tahapan. Berikan kemampuan terbaik. Sehingga nantinya bisa menjadi anggota kepolisian yang bisa diandalkan dan berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. 

Amrullah

Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han, Terima 1 Unit Mobil Ambulance dari BRI Cabang Liwa

 


Liwa Lambar,(GM) -- Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han, menerima hibah satu unit mobil ambulance dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Liwa. Penyerahan kendaraan ini berlangsung di Makodim 0422/LB sebagai bentuk dukungan BRI terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan anggota TNI. Jum'at (7/3/2025).


Hadir Dalam kegiatan ini Komandan Kodim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S. A. P., M.I.POL.,M.Han, Kepala BRI Cabang Liwa, Ary Apriansyah dan seluruh Anggota Kodim 0422/Lampung Barat.


Letkol Inf Rinto Wijaya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada BRI atas bantuan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa ambulance ini akan difungsikan secara optimal untuk mendukung layanan kesehatan, baik bagi prajurit maupun masyarakat sekitar.


"Sejak berdirinya Kodim 0422/Lampung Barat Tahun 1992, Baru Kali kami menerima Ambulance Unruk Kesehatan, Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara TNI dan dunia perbankan dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Semoga kendaraan ini bisa memberikan pelayanan terbaik dalam keadaan darurat," 


Acara serah terima ini dihadiri oleh jajaran Kodim 0422/LB, perwakilan BRI,Dengan adanya tambahan ambulance ini, diharapkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dan prajurit TNI di wilayah Lampung Barat semakin baik.

Ketua MPC PP Datangi DKPTPH Pertanyakan Dana Ongkos Armada Angkut Gabah Dan Penyerapan Gabah di Kering Petani Yang Di Duga Sarat Penyimpangan

 


Tanggamus,(GM) -- Jajaran Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Kabupaten Tanggamus pertanyakan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Tanggamus terkait mekanisme dana ongkos armada angkut gabah Rp200 perkilo dan penyerapan gabah kering petani yang tidak sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah yakni Rp6500 


Diketahui  kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025 yang menggantikan Keputusan sebelumnya. Selain itu, kebijakan ini juga menghilangkan rafaksi harga gabah, yang selama ini menjadi kendala dalam harga jual gabah petani.


Jajaran MPC PP yang mendatangi DKPTPH terdiri dari Ketua MPC Raden Anwar, Humas Media PP Hendri, Darwin Bamuda dan Amrullah serta Bendahara MPC Panji yang disambut oleh Kadis DKTTPH Catur, Kabid Rahmat dan Kabid Dian.


Menurut Ketua MPC PP Anwar, penyaluran dana ongkos untuk armada angkut gabah kepada ekspedisi truck pengangkut gabah terindikasi ada pemotongan oleh oknum Bulog dan tidak sesuai yang dianggarkan Pemerintah Pusat sebesar Rp200 per Kilogram (Kg).


Selain itu dalam penyerapan gabah kering siap giling juga ada indikasi tidak sesuai harga gabah yang ditetapkan Pemerintah Rp6500.


"Nara sumber kami menerangkan bahwa ditingkat petani harga tidak seperti yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp6500, bahkan berpariasi tapi dibawah Rp6500. Kemudian penyerapan gabah juga tidak hanya dari Tanggamus juga diambil dari Kabupaten lain dengan lebih murah lagi. Hanya saja menggunakan surat rekomendasi dari penyuluh Kabupaten Tanggamus," katanya.


Sementara itu Kepala DKPTPH Tanggamus Catur Agus Dewanto menyatakan tidak mengetahui jika ada pemotongan ongkos angkut untuk armada truck yang seharusnya Rp200 perKg karena hal tersebut wewenangnya pihak Bulog dalam rangka penyerapan gabah kering petani.


"Setahu saya dari keterangan orang bulog ongkos angkut penyerapan gabah kering petani Rp200 perkilo dan harga gabah kering Rp6500 dan itu langsung cair. Kemudian terkait adanya surat rekomendasi penyuluh lapangan untuk penyerapan gabah kering yang disalah gunakan menyerap gabah kering dari Kabupaten lain dan adanya pembelian gabah kering petani dibawah harga yang ditetapkan Pemerintah Rp6500 kami tidak tahu dan akan kami telusuri kebenarannya," kata Catur.

Laksanakan Binrohtal Polda Lampung Ingatkan dan Tingkatkan Keimanan, Ketakwaan Mental Personel

 


Tanggamus,(GM) -- Polda Lampung laksanakan kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mental spiritual personel. Giat di laksanakan setelah apel pagi, di lapangan apel Mapolda Lampung. Jumat(7/3/2025)


Apel pagi yang di ikuti sebanyak 400 personel Polda Lampung yang di pimpin oleh Kayanma Polda Lampung lalu dilanjutkan pembinaan rohani dan mental oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ummahatul Mukminim, Batang Kuis- Deli Serdang, Ustad Zulfan Effendy Nababan. 


Ustad Zulfan Effendy Nababan menyampaikan tausi’ah dengan tema “Polri Adalah Tugas Mulia Untuk Mengabdi Kepada Bangsa Dan Negara”.


Dalam tausi’ah nya Ustad Zulfan Nababan menyampaikan, “mengingatkan kepada seluruh anggota Polri bahwa anggota Polri adalah orang-orang yang mulia dan wajib disyukuri, karena tugasnya yang mulia ini adalah menjaga peradaban manusia dan mampu masuk ke seluruh dimensi kehidupan manusia sehingga kehadirannya selalu diharapkan untuk membuat rasa aman dan nyaman bagi lingkungan dan masyarakat”, pungkasnya


“Yang di maksud dimensi kehidupan manusia seperti polisi membantu masyarakat yang terdampak bencana alam lalu hadir untuk membantu masyarakat yang mengalami permasalahan, mencegah tindakan kriminal dan melayani seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan”,


“Seperti dulu pernah di berikan Allah SWT. kepada orang yang mulia sebagaimana Nabi dan Rasul yang di amanahkan kepada mereka tugas-tugas yang mulia itu menjaga peradaban umat manusia terdahulu”, ujarnya


Ustad Zulman Nababan menghimbau kepada para personel Polda Lampung, “Untuk selalu bersyukur dan taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan yang maha kuasa atas nikmat dan hidayah nya yang telah memberikan perlindungan serta kemudahan nya dalam menjaga Kepolisian Republik Indonesia yang khususnya di Polda Lampung ini”, ucapnya


Ustad Zulfan juga mengucapkan rasa terimakasih kepada Kapolda Lampung dan WakaPolda Lampung, “yang sudah terus membina anggotanya, memerintahkan anggotanya, mengarahkan anggotanya bagaimana untuk dekat pada masyarakat serta memberikan rasa aman nyaman dan juga menjaga kemuliaan yang telah diamanahkan undang-undang kepada kepolisian”, tegasnya


Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun yang juga hadir mengatakan, “kepada seluruh personel kepolisian untuk bersikap humanis dan profesional dalam melayani masyarakat serta memiliki landasan spiritual yang kuat, sehingga dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab

Amrullah

86 Personel Polres Tulang Bawang Ikuti Tes Psikologi Kolektif dan Konseling Psikologi, Ini Tujuannya



Tulang bawang,(GM) -- Polres Tulang Bawang mengundang langsung tim dari Bag Psikologi Biro SDM Polda Lampung untuk melaksanakan tes psikologi kolektif dan konseling psikologi kepada puluhan personelnya yang berlangsung di Aula Wira Satya Mapolres setempat, Rabu (05/03/2025).


Kegiatan tes psikologi kolektif dan konseling psikologi ini diikuti oleh 86 (delapan puluh enam) personel Polres Tulang Bawang dan Polsek jajaran, terdiri dari 84 (delapan puluh empat) personel mengikuti tes psikologi kolektif dan 2 (dua) personel mengikuti konseling psikologi.


"Kemarin, sebanyak 86 (delapan puluh enam) personel kami mengikuti tes psikologi kolektif dan konseling psikologi yang dilakukan oleh Bag Psikologi Biro SDM Polda Lampung di Aula Wira Satya Mapolres Tulang Bawang," ucap Wakapolres, Kompol David J Sianipar, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Kamis (06/03/2025).


Lanjutnya, tes psikologi kolektif merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh personel yang ingin mengajukan permohonan pinjam pakai senjata api (senpi) organik Polri, baik itu senpi genggam maupun senpi bahu.


"Apabila hasil tes psikologinya nanti memenuhi syarat (MS), personel yang sudah berpangkat minimal Brigadir Polisi (Brigpol) bisa mengajukan pinjam pakai senpi genggam, sedangkan untuk personel yang masih berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan Brigadir Polisi Satu (Briptu) hanya bisa mengajukan pinjam pakai senpi bahu untuk keperluan pengamanan di objek vital (obvit)," papar perwira Alumni Akpol 2007.


Wakapolres menerangkan, jika nantinya hasil tes psikologi MS bukan berarti personel tersebut bisa serta merta langsung mendapatkan izin pakai senpi organik, tapi masih ada penilaian lagi oleh para kasatkernya masing-masing terhadap personel tersebut yang menentukan layak atau tidaknya untuk dipinjam pakaian senpi organik.


"Personel yang mendapatkan izin pakai senpi organik merupakan personel yang benar-benar dianggap mumpuni dan dipercaya oleh pimpinannya, sehingga dalam penggunaan senpi organik tidak sembarangan dan dapat dipertanggung jawabkan," terang orang nomor dua di Polres Tulang Bawang.


Kompol David menambahkan, kegiatan konseling psikologi yang dilakukan terhadap personel merupakan salah satu bentuk mitigasi, sehingga personel tersebut bisa mengutarakan semua unek-unek yang dimiliki, dengan tujuan agar personel bisa lebih optimal dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian.

 ( Red. Budi. D)