Diskresi Kemanusiaan, Polantas Kawal Ratusan Pemotor Masuk Tol karena Banjir Bekasi


Bekasi,(GM) -- Lebih dari 300 pengendara sepeda motor melintasi ruas Tol Cibitung-Tanjung Priok dari arah Bekasi ke Jakarta. Diskresi diberikan oleh PJR Cikampek karena ruas jalan di sekitar dikepung banjir.


Dilihat melalui video, Rabu (5/3/2025), tampak ratusan pengendara motor terisolasi banjir. Kondisi tersebut membuat pemotor yang hendak bekerja menuju Jakarta tak bisa melintas.


Sekitar pukul 08.30 WIB, Kainduk PJR Cikampek AKP Sandy Titah Nugraha, SIK, beserta seluruh personel dan petugas tol CTP mendatangi para pengguna roda dua. Polisi memberikan arahan diskresi.


"Ini karena keadaan darurat yang seharusnya tidak boleh motor masuk tol. Namun, karena polisi sayang masyarakat, kita kasih akses," kata AKP Sandy di hadapan pemotor.


Akhirnya, 300 lebih pemotor memasuki tol ke arah exit Tarumajaya menuju Jakarta. Mereka tampak dikawal ketat oleh mobil PJR


"Sekitar 300 lebih pengguna sepeda motor diajak Pak Polantas jalan-jalan gratis masuk tol ke arah exit Tarumajaya menuju Jakarta dengan dikawal penuh. Mereka sangat berterima kasih. Terlihat pemandangan indah tol menjadi pemandangan baru bagi pengguna roda dua. Wah, banjirnya seperti laut," demikian keterangan dalam video tersebut.


"Sepeda motor tidak dibolehkan masuk dalam tol. Namun ini demi kemanusiaan saat situasi bencana Pak Polantas diskresi dan memberikan pelayanan yang mulia patut ditiru nih pak polisi baik lainnya," sambungnya.


Banjir bandang yang menerjang Bekasi dan sekitarnya masih terus berlangsung. Aktivitas masyarakat terganggu. Pihak pemerintah masih terus berupaya untuk melakukan terobosan agar air dapat segera surut dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal.


Kejadian ini sontak menjadi viral di media sosial. Pasalnya, diskresi kepolisian ini dianggap sangat bermanfaat dan membantu masyarakat Bekasi untuk bisa beraktivitas normal setiap harinya

Polres Bogor Bantu Evakuasi Hingga Logistik 5.073 Kepala Kekuarga Terdampak Banjir



Bogor,(GM) -- Banjir melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Polres Bogor Polda Jawa Barat memberikan bantuan dan perhatian khusus kepada dua kecamatan karena cukup banyak warga terdampak.


"Dari 8 kecamatan yang terdampak, yang mendapatkan perhatian khusus adalah Cisarua pada 2 hari lalu terkait dengan adanya longsor, banjir bandang yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (4/3/2025).


Dilaporkan ada 5.073 kepala keluarga (KK) terdampak banjir sejak Senin (3/3) kemarin. Ribuan keluarga tersebut tinggal di Kemacatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.


AKBP Rio mengatakan banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, sempat mencapai ketinggian dua meter di beberapa bagian rumah. Polres Bogor beserta anggota TNI dan bantuan Brimob Resimen 3 mengevakuasi warga untuk mengungsi.


"Khusus yang Desa Bojongkulur, ada 5.000 KK yang terdampak yang kita ungsikan. Dan kami telah membuat 3 posko tanggap darurat yang di mana, masing-masing posko kita bangun beberapa dapur umum, mengingat ini bulan suci Ramadan," jelasnya.


Selain itu, dokter kesehatan Polres Bogor yang bekerja sama dengan Dinkes Bogor siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


Dalam penanganan banjir ini, petugas juga menyedot genangan menggunakan rumah pompa oleh petugas damkar dan Brimob. Banjir di Vila Nusa Indah 3 mencapai ketinggian 1 meter dan disebabkan luapan Sungai Cikeas.


Sementara banjir di lainnya terjadi di Vila Nusa Indah 1 dan 2 serta Bumi Mutiara. Rumah warga terdampak banjir imbas aliran Sungai Cileungsi.


Tinggi banjir mencapai 5 meter dan hingga saat ini banjir masih terjadi. Sebanyak 14 perahu karet dan tim dikerahkan untuk mengevakuasi 4.971 KK yang terdampak banjir di 3 perumahan itu.


Petugas masih membutuhkan tambahan perahu karet, bantuan makanan dan minuman, obat-obatan, keperluan wanita serta anak dan bayi, juga bantuan dana.

Satuan Brimob Polda Metro Jaya Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir Melanda Jakarta


Jakarta,(GM) -- Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Raya Kalibata, Cawang, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 3 meter.


"Menurut keterangan anggota BPBD, ketinggian air sudah mencapai 3 meter," kata Pasiops Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKP Chusaeni dalam keterangannya, Selasa (4/3/2024).


Chusaeni mengatakan banjir yang melanda wilayah tersebut hampir membuat rumah warga tenggelam. Dia menyebut warga yang rumahnya hampir tenggelam meminta tolong untuk dievakuasi.


"Banjir menggenang pemukiman warga, ini hampir tenggelam rumah. Kita ini membantu melakukan evakuasi warga yang meminta evakuasi, terutama lansia (lanjut usia) dan anak-anak. Rata-rata semuanya minta dievakuasi karena rumahnya hampir tenggelam," ujarnya.


Satuan Brimob Polda Metro menurunkan berbagai peralatan termasuk perahu karet untuk mengevakuasi warga. Saat ini, pihak kepolisian masih siaga di lokasi.


"Sebagian masyarakat sudah mengungsikan barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Tim SAR Batalyon B sampai saat ini masih melanjutkan evakuasi," tuturnya.

Polsek Pematang Sawa Amankan Penyaluran Bantuan PKH BPNT Di 8 Pekon

 


Tanggamus,(GM) -- Polsek Pematang Sawa bersama Babinsa TNI mengamankan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI dengan menerjunkan Bripka Harnoto anggota Polsek Pematang Sawa serta Sertu Hamzah Putra dari Babinsa.


Bantuan tahap pertama tahun anggaran 2025 ini disalurkan kepada 168 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 8 pekon wilayah selatan Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus.


Kapolsek Pematang Sawa Polres Tanggamus, Ipda Ahmad Rais mengatakan, penyaluran PKH dan BPNT dilaksanakan Selasa, 4 Maret 2025 pukul 10.00 WIB.


"Penyaluran dilaksanakan di dua pekon yakni Balai Pekon Tirom dan Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa," kata Ipda Ahmad Rais mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.


Kapolsek menjelaskan, bantuan disalurkan kepada masyarakat di Pekon Teluk Brak dengan total 17 KPM sebesar Rp 10.425.000,-, Pekon Karang Brak sebanyak 24 KPM menerima Rp 16.125.000,-, serta Pekon Tirom dengan jumlah penerima terbanyak, yakni 56 KPM dengan total bantuan Rp 35.350.000,-.


Kemudian, Di Pekon Way Asahan, terdapat 3 KPM yang menerima Rp 2.400.000,-, sedangkan di Pekon Kaurgading, 35 KPM menerima total bantuan Rp 30.600.000,-. Warga Pekon Martanda yang menerima bantuan berjumlah 5 KPM dengan total Rp 3.050.000,-.


Sementara itu, Pekon Tampang Muda menerima bantuan untuk 27 KPM dengan total Rp 18.750.000,-, dan Pekon Tampang Tua hanya memiliki satu penerima dengan bantuan sebesar Rp 600.000,-.


"Secara keseluruhan, total bantuan yang disalurkan dalam tahap ini mencapai Rp 117.300.000,-," jelasnya.


Ipda Ahmad Rais menambahkan, bantuan yang disalurkan merupakan tahap Januari – Maret 2025. Bagi penerima yang belum hadir atau berhalangan, dana bantuan dapat diambil keesokan harinya di Kantor Pos Kotaagung pada jam kerja.


"Pembagian bantuan berjalan tertib dan lancar. Situasi hingga berakhirnya kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif," tutupnya.

Amr

Pemkab Pesibar Gelar Ramah Tamah Sekaligus Buka Puasa Bersama



Pesisir barat,(GM) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) menggelar kegiatan ramah tamah sekaligus buka puasa bersama di lingkungan Pemkab Pesibar Tahun 2025, di Loby Lantai 1 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa, (4/3/2025).


Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati - Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan - Irawan Topani, S.H., M.Kn. Tampak hadiri juga Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua  Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD), Mohammad Emir Lil Ardi, S.H., Kapolres Pesibar, AKBP. Alsyahendra, S.IK., M.H., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti, S.ST., M.M., Ketua I TP-PKK, Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., Forkopimda, pejabat tinggi Pratama, Administrator, dan beberapa peratin perwakilan masing-masing Kecamatan, 16 Sai Batin Marga, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Insan Pers, Ormas Pemuda.


Dalam sambutannya Bupati, Dedi Irawan menuturkan, hari ini tidak hanya menjadi sebuah momen penting bagi Bupati - Wakil Bupati Pesibar. Lebih dari itu, juga bagi seluruh masyarakat Pesibar. Menurut Bupati, Dedi Irawan, pihaknya hadir untuk meneruskan amanah kepemimpinan dan melanjutkan pembangunan daerah paling ujungnya Lampung itu.


"Kami juga menyampaikan rasa hormat kepada seluruh elemen masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta pihak- pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan pemerintahan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk meneruskan program-program baik yang telah berjalan dan akan menghadirkan inovasi baru demi kemajuan daerah kita. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga harmoni dan membangun daerah dengan semangat gotong royong dan kebersamaan," ajak Bupati, Dedi Irawan.


Menurut Bupati, Dedi Irawan, momentum bulan suci ramadan kali ini adalah waktu yang tepat bagi untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kepedulian sosial di antara sesama. Kegiatan tersebut bukan sekedar seremoni saja, tetapi juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi, khususnya di lingkungan Pemkab Pesibar.


"Karenanya kami mengajak semua pihak untuk menjadikan bulan suci ini sebagai sarana introspeksi, meningkatkan kinerja, serta memperkokoh komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semangat kebersamaan dan nilai-nilai ramadan, seperti kejujuran, disiplin dan kepedulian sosial, hendaknya tercermin dalam setiap tugas dan tanggungjawab bersama," tukas Bupati, Dedi Irawan.

MUI Puji Peran Polri Wujudkan Stabilitas Keamanan Dan Persatuan


Tanggamus,(GM) -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat turut berperan aktif menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, Polri memiliki peran menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat. Senin (3/3/2025).


"Kita hidup di tengah masyarakat yang tingkat stabilitas keamanan dan persatuan sampai hari ini masih dalam koridor yang menggembirakan," kata Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar dalam keterangan tertulisnya.


Anwar menyatakan, hingga saat ini, keamanan dan persatuan di Indonesia masih terjaga dengan baik. Meski berbagai konflik sosial, kerusuhan, unjuk rasa, tawuran, hingga aksi geng motor kerap terjadi, Polri disebut telah membuat situasi tetap kondusif.


"Alhamdulillah, semua bisa ditangani dengan baik. Ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran Polisi di tengah hiruk-pikuk yang terjadi," ujarnya.


Menurutnya, kehadiran Polri, mampu membuat berbagai persoalan jadi terkendali. Keterbatasan pemahaman masyarakat tentang keamanan dan konflik sosial diatasi dengan peran Polri yang hadir memberikan perlindungan.


"Dengan hadirnya polisi, masyarakat merasa aman dan terlindungi. Kehadiran mereka memberikan ketenangan bagi masyarakat," tambahnya.


Selain itu, ia menegaskan, Polri memiliki tugas menegakkan hukum. Sebagai negara hukum, Indonesia membutuhkan kepastian hukum yang adil bagi seluruh masyarakat.


Anwar berharap, Polri terus menjalankan tugasnya dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum dengan adil.


"Masyarakat butuh rasa keadilan di tengah-tengah kehidupan, dan polisi kita hadir di tengah masyarakat dengan baik dalam rangka penegakan hukum dan di dalam memelihara rasa keadilan," jelasnya.


Polsek Semaka Bersama Tim Gabungan Giring Gajah Liar Kembali ke Hutan TNBBS

 


Tanggamus,(GM) -- Polsek Semaka Polres Tanggamus bersama tim gabungan dari TNI, Polhut, dan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melakukan penggiringan kawanan gajah liar yang memasuki wilayah pemukiman warga di Umbul 8, Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (3/3/2025).


Kapolsek Semaka Polres Tanggamus, AKP Sutarto, S.H, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan warga terkait kawanan gajah liar yang merusak pemukiman pada dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.


"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penggiringan terhadap kelompok gajah liar yang memasuki wilayah pemukiman. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan mereka ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan," ujar AKP Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, S.I.K.


Kapolsek menyebut, tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari personel TNI-Polri, petugas TNBBS, KPH Kota Agung Utara, Polhut wilayah Sukaraja Atas, serta Satgas dari Pekon Tulung Asahan, Sidomulyo, dan Karang Agung. 


"Tim bersama-sama membentuk blokade dan mengarahkan gajah liar agar kembali ke kawasan hutan," ujarnya 


Kapolsek menjelaskan, kawanan gajah yang dikenal sebagai "Kelompok Bunga" dilaporkan telah merusak sekitar 30 bangunan gubuk warga di sekitar Umbul 8. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


"Kerusakan cukup signifikan, tetapi kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Saat ini, tim masih bekerja untuk memastikan kawanan gajah benar-benar kembali ke hutan," jelas Kapolsek.


Selain melakukan penggiringan, Kanit Binmas Polsek Semaka, Bripka Herman, turut memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar area konflik.


"Kami meminta warga segera melapor jika kembali melihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman, agar langkah penanganan bisa segera dilakukan," tegasnya.


Situasi hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali. Aparat gabungan akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah kawanan gajah kembali ke pemukiman warga. 

Amrullah