2 DPO Penganiayaan Terhadap Imam Ardiansyah Masih dalam Pengejaran Polda Lampung



Lampung,Polda Lampung terus lakukan pengejaran terhadap 2 DPO yang terlibat dalam  anirat yang menyebabkan Imam Ardiansyah meninggal dunia saat menolong adik perempuannya di Metro pada November 2024 lalu.


Kabidhumas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun dengan tegas menyampaikan bahwa pelaku utama inisial RM kita sudah limpahkan ke Kejaksaan dan pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap 2 DPO   lainnya.


Pelaku  utama  RM yang menyebabkan korban Imam Ardiansyah meninggal dunia usai dikeroyok RM bersama rekan rekannya. Korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur Kota Metro,.


"Pelaku utama RM  pada Rabu tanggal 12 Februari 2025 dan barang bukti telah dilimpahkan ke Kejaksaan Kota Metro, Kamis (13/2/2025)," ujar Kabidhumas pada  Selasa (18/2).


Kejaksaan Negeri Kota Metro menyatakan berkas perkara dengan tersangka RM telah dinyatakan lengkap atau P-21 berdasarkan surat dari Kejaksaan Negeri Metro dengan nomor : B-245/L.8.12/ Enz.I/02/2025, tanggal 10 Februari 2024.


Berdasarkan surat tersebut, kini penanganan perkara dengan tersangka RM beralih dari Polres Metro Kepada Kejaksaan Negeri Metro tinggal menunggu proses persidangan.

 

RM dijerat dengan pasal berlapis yaitu  tindak pidana kejahatan terhadap nyawa yang direncanakan terlebih dahulu atau pembunuhan atau  melakukan kekerasan terhadap orang  dan atau penganiayaan yang mengakibatkan orang mati , sebagaimana dimaksud dalam bunyi primer pasal 340 subsider pasal 338 lebih subside pasal 170 ayat 3 subsider pasal 351 ayat 3 KUHP.


Sementata itu orang tua almarhum Imam Ardiansyah yakni Herman yang mendatangi Polda Lampung bersama keluarga besarnya meminta agar Polda Lampung bertindak cepat menangkap pelaku lainnya. Kedatangan keluarga korban diterima aspirasinya oleh Kapolda Lampung melalui Wakapolda Lampung.

Komandan Kodim 0422/LB Diwakili Mayor Inf Suroto Pimpin Rapat Anggota Tahunan 2025

 


Lampung Barat,(GM) -- Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2025 Primkop Kartika Kodim 0422/Lampung Barat digelar di Aula Makodim Rabu (19/2/2025).


Dalam kesempatan ini, Dandim 0422/LB diwakili oleh Mayor Inf Suroto yang memimpin jalannya rapat.


RAT merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja koperasi dalam satu tahun terakhir serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anggota di tahun mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis Koprindag Diwakili Oleh Kabid Perdagangan, jajaran perwira, anggota Kodim 0422/LB, serta pengurus dan anggota koperasi.


Dalam sambutannya, Mayor Inf Suroto menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. 

“Koperasi merupakan badan usaha yang harus dikelola dengan baik dan profesional, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh anggota,” 


Selain membahas laporan keuangan dan program kerja tahun sebelumnya, rapat ini juga menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi koperasi. Sejumlah usulan dan masukan dari anggota pun turut menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja ke depan.


Dengan digelarnya RAT ini, diharapkan Primkop Kartika Kodim 0422/LB semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan anggota serta mendukung tugas pokok Kodim 0422/Lampung Barat.


Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan musyawarah antara pengurus koperasi dan anggota, serta diakhiri dengan penyerahan penghargaan bagi anggota koperasi yang berprestasi dalam kontribusi dan partisipasi aktifnya sepanjang tahun 2024.

Antisipasi Konflik : Polsek Kota Agung Bersama Instansi Terkait Mediasi Permasalahan Nelayan Di Perairan Digul


Tanggamus,(GM) -- Polsek Kota Agung Polres Tanggamus bersama instansi terkait menggelar mediasi terkait permasalahan nelayan tradisional Pekon Tanjung Agung dengan pemilik kapal motor Kursin yang beroperasi di perairan Digul. 


Mediasi berlangsung di Balai Pekon Tanjung Agung, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, dengan dihadiri sejumlah pihak terkait, Senin 17 Februari 2025.


Dalam pertemuan tersebut, hadir Kepala Pekon Tanjung Agung, Sekretaris Desa, perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), penyuluh perikanan, aparat kepolisian dari Polsek Kota Agung, personel TNI AL, serta perwakilan nelayan tradisional. 


Kapolsek Kota Agung, Iptu Rudi Khisbiantoro, S.Pd, M.H., mengatakan permasalahan ini bermula  informasi masyarakat Pekon Tanjung Agung pada Minggu, 16 Februari 2025. 


Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kapal Kursin milik nelayan Kota Agung beroperasi terlalu dekat dengan pesisir pantai Digul. 


Pasalnya, aktivitas ini dinilai mengganggu jalur tangkap nelayan kecil setempat, yang berdampak pada menurunnya hasil tangkapan nelayan tradisional secara drastis.


Salah satu permasalahan yang dikeluhkan adalah kapal motor Kursin yang menangkap ikan di luar zona tangkap yang diperbolehkan, bahkan hingga mendekati garis pantai. 


"Akibatnya, sudah satu bulan terakhir nelayan tradisional mengalami kesulitan dalam mencari ikan, yang berdampak pada kondisi ekonomi mereka," kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K., Selasa 18 Februari 2025.


Kapolsek menyebut, berdasarkan penyelidikan, mayoritas warga Pekon Tanjung Agung menggantungkan hidup pada sektor perikanan, sehingga situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.


Nelayan meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk segera menertibkan kapal Kursin agar mematuhi zona tangkap yang telah ditetapkan. 


"Mereka juga memberikan batas waktu satu minggu bagi pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Jika tidak ada tindakan, mereka mengancam akan mengambil langkah sendiri," ujarnya.


Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polsek Kota Agung bersama instansi terkait selanjutnya menggelar musyawarah, beberapa kesepakatan yang dicapai untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi nelayan. 


Kesepakatan itu diantaranya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melaporkan hasil mediasi ini kepada kepala dinas terkait dan segera menjadwalkan pertemuan antara nelayan Pekon Tanjung Agung dengan pemilik kapal motor Kursin guna mencari solusi bersama. 


Selain itu, KKP akan menyusun aturan yang lebih mengikat mengenai jarak dan zona tangkap kapal motor Kursin agar tidak merugikan nelayan tradisional. 


"Sebagai langkah konkret, akan dibuat perjanjian tertulis antara kedua belah pihak guna memastikan kesepakatan dapat dijalankan dengan baik," jelasnya.


Iptu Rudi menegaskan, bahwa situasi di lapangan masih kondusif dan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini agar tidak terjadi konflik antara nelayan tradisional dan pemilik kapal Kursin.


"Mediasi ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak agar aktivitas perikanan tetap berjalan tanpa merugikan satu sama lain. Kami berharap semua pihak dapat menaati kesepakatan yang telah dibuat," ujarnya.


Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan nelayan tradisional Pekon Tanjung Agung dapat kembali melaut dengan tenang, sementara pemilik kapal motor Kursin diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku. 

AMRULLAH

Salam Akal Sehat Otak Waras SEMANGAT Dhuhaa Pagi Bersama Ibu Ratu Selvi Lastari Gelar Anggun Permata Sebatin Tanggamus Lampung


Tanggamus,(GM) -- Dalam kehidupan ini, ada saja kemudian peristiwa yang kurang mengenakkan terjadi di dalam hidup kita. Sehingga kemudian jadilah kita bagian dari orang yang malah tambah dekat dengan الله Swt, atau sebaliknya, malah meratapi dan menyumpahi hidup ini.


Ada orang2 yang الله bukakan jalan kedekatan denganNya, justru karena beban hidup yang bukan kepalang berat dan besarnya.

Tapi ada yang bertambah jauh dengan الله sebab kesulitan hidupnya.


Begitulah, hidup ini isinya barangkali hanya ada dua pilihan jalan taat dan jalan sesat jalan syukur atau jalan kufur jalan taubat atau jalan bertambah maksiat.


Syaitan senantiasa menggoda manusia untuk berbuat maksiat di tempat mengalir darah.

_Hal ini sesuai dengan sabda Nabi ‎ﷺ:_

“Sesungguhnya syaitan berjalan di dalam diri manusia di tempat mengalirnya darah.”

Makna dari sabda Nabi ‎ﷺ ini kita harus senantiasa berhati-hati, karena syaitan menempati aliran darah di seluruh tubuh kita, sehingga leluasa untuk menggoda kita melakukan kemaksiatan. 

Hanya orang-orang yang ikhlaslah yg akan selamat dari bujuk rayu syaitan.


Ikhlas yaitu senantiasa menjaga kemurnian ibadah kita dengan menjalankan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan hanya semata menginginkan ridhaNya.


Semoga الله Swt mengaruniakan hidayahNya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menjaga kemuliaan kita dengan menjalankan ketaatan dan menjauhinn kemaksiatan untuk meraih ridhaNya.

آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين 


Untuk itu saya SELVI LASTARI mengenalkan apa itu MDN Majelis Dhuhaa Nasional adalah lembaga dakwah yang berdiri sejak tahun 2008 yang terletak di kampung Bulaq Santri Pondok Pucung Tangerang Selatan Banten. Majelis ini memfokuskan syiar pada upaya ihyaahussunah (menghidupkan sunnah muakkadah) yang mengutamakan kajian kajian Dhuhaa sebagai batu loncatan  awal dalam pengembangan dakwah Dalam pengembangan dakwahnya  MDN memuncul beberapa program diantaranya : 

1.Dhuhaa goes to Government (Birokrasi Pemerintahan) 2. Dhuhaa goes to corporet (Perkantoran ,Perusahaan BUMN/Swasta) 3. Dhuhaa goes to school 4. Dhuhaa goes to kampus  5. Dhuhaa goes to Mosque/Mesjid 6. Dhuhaa goes to Community /Orientasi perkumpulan ,komunitas. Dari program yang ada, dan sudah dijalankan maka MDN majelis Dhuhaa Nasional memiliki simpul ,jaringan  dalam pengembangan dakwahnya  dan masing masing jaringan tersebut menjalankan kegiatannya secara rutin dan berkala . Oleh karena itu untuk lebih jelasnya lagi, segera konsultasikan langsung dan Daftarkan: Komunitas, perkumpulan, organisasi, sekolah, kampus, perusahaan, kantor, mesjid,pengajian,karang taruna, pesantren, govermant pemerintahan daerah/ propinsi menjadi agen,mitra,anggota member perubahan simpul simpul MDN Majelis Dhuhaa Nasional melalui Ketua MDN (Majelis Dhuhaa Nasional  Bidang Komisi Hukum asal Propinsi Lampung Ibu Ratu Selvi Lastari) 081274861628

Polsek Talang Padang Identifikasi Kebakaran Rumah Di Pekon Kejayaan

 


Tanggamus,(GM) -- Kebakaran hebat melanda rumah milik Misbahuddin (45) di Dusun I, Pekon Kejayaan, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, pada Senin 17 Februari 2025 sekitar pukul 14.00 WIB. 


Plh Kapolsek Talang Padang Iptu Hamdan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, api dengan cepat menghanguskan rumah semi permanen terbuat dari tembok dan geribik.


"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di sawah," kata Iptu Hamdan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.


Iptu Hamdan menyebut dalam kebakaran selaian meludeskan rumah juga membakar berbagai perabot rumah tangga, uang tunai, emas, dan dokumen penting.


"Ditaksir Kerugian akibat kebakaran ditaksir sekitar Rp50 juta," ujarnya.


Iptu Hamdan menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata Zaki Alfani (21), yang merupakan tetangga korban, awalnya ia mencium bau terbakar dan melihat kepulan asap hitam dari arah rumah Misbahuddin. 


Ketika ia mendekat untuk memastikan sumber asap, ia melihat api sudah membakar bagian tengah rumah yang dalam keadaan kosong.


Melihat situasi tersebut, Zaki segera meminta bantuan warga sekitar dan aparat pekon untuk menghubungi pemadam kebakaran. 


Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman. 


"Api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 14.30 WIB, sehingga tidak merambat ke rumah-rumah warga lainnya," jelasanya.


Iptu Hamdan menambahkan, hasil penyelidikan sementara diduga kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di bagian tengah rumah.


"Dugaan ini diperkuat oleh keterangan saksi serta kondisi rumah yang mengalami kebakaran hebat di bagian tengah terlebih dahulu sebelum api menyebar ke seluruh bangunan," tandasnya. 

AMRULLAH

Dandim 0422/Lampung Barat Pimpin Upacara dan Berikan Sosialisasi di SMK Neger 1 Krui

 


Lampung barat,(GM) -- Komandan Kodim (Dandim) 0422/Lampung Barat memimpin upacara bendera sekaligus memberikan sosialisasi kepada seluruh siswa SMK Negeri 1 Krui pada Senin (17/01).


Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Dandim menyampaikan pesan-pesan penting kepada para siswa mengenai kedisiplinan, cinta tanah air, dan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa.


Selain itu, Dandim juga memberikan sosialisasi terkait wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda di era digital. "Sebagai pelajar, kalian adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan mampu menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan," tegasnya.


Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan dewan guru. Kepala SMK Negeri 1 Krui mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Dandim 0422/Lampung Barat yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mengembangkan potensi diri untuk masa depan yang lebih baik.

Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus Sambangi Petani Di Sumberejo Dalam Program Ketahanan Pangan 2025

 


Tanggamus,(GM) -- Dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Tahun 2025, Bhabinkamtibmas Polsek Sumberejo Polres Tanggamus, Aipda Tuwuh Susongko, S.H., melaksanakan kegiatan sambang dan Door to Door System (DDS) di lahan pertanian tanaman padi di Pekon Simpang Kanan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, pada Minggu (16/2/2025) pukul 14.00 WIB.


Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para petani, serta memberikan edukasi terkait keamanan dan ketertiban di wilayah pertanian.


Dalam kesempatan tersebut, Aipda Tuwuh Susongko juga berdialog dengan pemilik lahan untuk mendengar langsung kendala yang dihadapi dalam mengelola pertanian.


Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan di lingkungan pertanian serta mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan, seperti pencurian hasil panen dan alat pertanian.


"Kami hadir untuk mendukung program ketahanan pangan dan memastikan bahwa aktivitas pertanian dapat berjalan dengan aman serta lancar," ujarnya.


Aipda Tuwuh berharap melalui pendekatan ini, diharapkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat semakin erat, serta program ketahanan pangan dapat berjalan optimal demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.


"Kami juga sampaikan terkait Kamtibmas dan jika ada kendala atau membutuhkan bantuan agar tidak ragu untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian khususnya Polsek Sumberejo," tandasnya. 

AMRULLAH