Tanggamus,(GM) -- Pekon Sirna Galih Dua, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, ludes terbakar pada sekitar pukul 10.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seluruh isi rumah hangus dan pemilik mengalami kerugian besar Rabu (19/11/2025).
Rumah itu diketahui milik Nasrudin (75), petani setempat. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena istrinya tengah berada di rumah tetangga yang mengadakan kegiatan.
Rumah ini termasuk salah satu anggota keluarga yang merupakan peserta didik kelas 2 SDN 1 Sirna Galih bernama Tama.
Api baru diketahui setelah saksi melihat kobaran dari salah satu bagian rumah dan bergegas meminta pertolongan warga.
Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari papan membuat api cepat membesar. Warga berupaya memadamkan, namun tidak mampu menyelamatkan bangunan maupun barang-barang yang ada di dalamnya.
Kapolsek Pulau Panggung AKP Jumbadio mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi setelah menerima laporan warga.
“Begitu mendapatkan informasi, personel kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan identifikasi. Rumah tersebut terbakar habis, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata AKP Jumbadio, Kamis 20 November 2025.
Ia menjelaskan kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang melihat api sudah membesar. Kondisi rumah yang terbuat dari material mudah terbakar membuat kobaran cepat menjalar ke seluruh bangunan.
“Warga sudah membantu memadamkan, tetapi tidak berhasil menyelamatkan bangunan,” ujarnya.
Akibat kebakaran, uang tunai sekitar Rp25 juta, 1,2 kuintal biji kopi kering, surat-surat penting, pakaian, hingga seluruh peralatan rumah tangga ikut terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Dari hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga kuat disebabkan korsleting listrik. Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pastinya.
“Melalui bhabinkamtibmas, Polsek Pulau Panggung juga telah memberikan pendampingan kepada keluarga korban serta berkoordinasi dengan aparat pekon untuk penanganan lanjutan,” tandasnya













