Ketua PP Tanggamus Tindak Lanjuti Pasokan Pupuk Subsidi Tidak Sesuai HET Di Cukuh Balak

 


Tanggamus, (gm) -- Ketua Majelis Perwakilan Cabang (MPC) Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tanggamus Raden Anwar bersama tim turun ke Kecamatan Cukuh Balak tindak lanjuti jeritan petani setempat terkait kurangnya pasokan pupuk subsidi dan harganya yang tinggi jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).


Raden Anwar bersama tim dan humas media PP bergerak dari sekretariat PP menuju Kecamatan Cukuh Balak sekira pukul 10.30 Waktu Indonesia Barat (Wib) melalui jalur jalan Simpang, Pihabung, Batubalai Kota Agung Timur (Kotim) terus masuk Kecamatan Limau dan sampai di Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak sekira pukul 12.15 Wib dikondisi cuaca masih bergelayut mendung grimis tipis.


Setelah beristirahat dan makan siang di Putih Doh tim PP melanjutkan perjalanan menuju lokasi nara sumber yaitu para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Taman Baru di Pekon Banjar Negeri, Pertiwi, Kecamatan Cukuh Balak yang di Ketuai oleh Agustam Efendi yang didampingi tokoh pemuda setempat Fadli.


Kedua sosok tegar dan ulet yang terlihat dari sorot mata tajam dan guratan kulit wajah lelah menghadapi kerasnya kehidupan ini, silih berganti memberikan keterangan diselingi curahan hati sebagai akar pejuang pangan di Republik ini.


Menurut sang Ketua Poktan Taman Baru Agustam Efendi bahwa petani saat ini sangatlah bersyukur karena Presiden, Gubernur dan Bupati sangat fokus dengan ketahanan pangan dan kemandirian petani Indonesia. 


Namun yang dirasakan petani utamanya petani di wilayah Pekon Banjar Begeri Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus masih jauh panggang dari api karena pupuk masih sulit pasokannya yang sesuai kebutuhan dan juga harganya melambung tinggi diatas HET menjadi dilema berkepanjangan. 


Dan dititik ini Ketua PP Tanggamus Raden Anwar dan tim tercekat mendengar kenyataan yang ada, sungguh miris nasib pejuang ketahanan pangan tersebut, tapi tidak dengan semangat Pancasila didada Ormas PP Raden Anwar dan tim akan berjuang semaksimal mungkin memperjuangkan hak warga negara demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat.


Satu permintaan sang pejuang ketahanan pangan Agustam Efendi dan Fadli kepada PP dan Bupati Tanggamus yaitu perjuangkan nasib petani ini dengan ikhlas jangan dijadikan komoditi materi dan politik.


"Kami siap didepan disituasi apapun jika kami didampingi bapak Ketua PP Raden Anwar dan timnya yang benar benar ikhlas memperjuangkan nasib petani seperti kami ini. Kami berharap pasokan pupuk subsidi lancar sesuai kebutuhan dan RDKK dan harganya jangan jauh diatas het nyampe Rp155 ribu untuk ponska, Rp150 ribu urea," ujar Agustam Efendi dan Fadli hampir bersamaan, Senin (28/7/2025).


Menanggapi permintaan dan harapan para petani tersebut Ketua PP Tanggamus Raden Anwar semakin semangat memperjuangkan hak rakyat sebagai inplementasi menegakkan panji panji Pancasila, Raden Anwar dengan tegas menyatakan akan maksimal mengawal jeritan hati petani Tanggamus tersebut sehingga apa yang diharapkan tercapai.


"InsyaaAllah Saya sebagai Ketua PP Tanggamus bersama seluruh jajaran Ormas PP bersama petani, akan semaksimal mungkin memperjuangkan hak hak petani Tanggamus khususnya di Pekon Banjar Negeri Cukuh Balak ini," kata Raden Anwar.


Setelah perbincangan permasalahan pupuk selesai dilanjutkan dengan obrolan santai berisi antara Raden Anwar didampingi Panji, dan humas media PP Hendri Fariza dan Darwin Bamuda bersama petani setempat, kemudian berpamitan untuk melanjutkan perjalanan konfirmasi sekitar pukul 17.45 Wib. 


Tujuan Ketua PP dan tim selanjutnya mengkonfirmasi keresahan petani tersebut kepada pelaku usaha kios resmi pupuk subsidi yang ditunjuk oleh Pupuk Indonesia sebagai penyalur pupuk subsidi di wilayah setempat.


Rombongan tim PP tiba di kios resmi pupuk subsidi Jaya Makmur yang berlokasi di Pekon Kaca Marga sekitar pukul 18.15 Wib, tapi sayang sipemilik kios sedang tidak berada ditempat karena sedang bertemu petani yang ingin membeli pupuk untuk sesi foto, hal ini didapatkan dari keterangan seorang perempuan penjaga kios saat itu.


"Ayah sedang keluar rumah, biasa kalo malam habis magrib beliau keluar, biasanya menemui petani yang ingin beli pupuk untuk difoto, Saya hubungi lewat hp ini ga nyambung, silahkan menunggu," ujarnya.


Setelah sekian waktu si pemilik kios tidak kunjung pulang Raden Anwar dan tim berpamitan melanjutkan perjalanan kepada penjaga kios.


Ada kenyataan pahit juga yang diambil dari perjalanan turun kelokasi petani Cukuh Balak tersebut yang dirasakan oleh tim PP Tanggamus. 


Yaitu kenyataan pahit yang ditinggalkan oleh masa kepala daerah sebelumnya yang sepertinya meninggalkan Kecamatan yang kaya sumber daya alam ini dengan tidak membangun insfrastruktur jalan dan tower seluler bersama yang baik.(TPP)

Akibat Hujan Deras Bencana Banjir Melanda Kabupaten Tanggamus

 


Tanggamus, (gm) -- Pekon Soponyono, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus diterjang banjir bandang,  dalam video yang beredar di grup WhatsApp warga, tampak sejumlah warga dievakuasi secara darurat menggunakan tali saat arus deras menghantam kawasan permukiman warga Selasa, (29/7/2025). 


Ketinggian air dilaporkan mencapai dada orang dewasa. Sejumlah rumah terendam, dan situasi di lapangan tampak panik saat proses evakuasi berlangsung.



Tidak hanya Wonosobo, banjir juga dilaporkan melanda wilayah Kecamatan Semaka. Akibat peristiwa ini, aktivitas warga tidak bisa melakukan kegiatan/lumpuh total, termasuk jalur utama jalan raya yang tidak bisa dilalui kendaraan karena tergenang banjir.


Berdasarkan informasi sementara, banjir dipicu oleh luapan Sungai Way Semaka setelah wilayah Tanggamus diguyur hujan lebat sejak Senin malam.


Pihak dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus dikabarkan tengah menuju lokasi bencana untuk melakukan peninjauan langsung dan upaya tanggap. 

Polres Tulang Bawang Gelar Bakti Kesehatan Dan Baksos Di Lokasi Groundbreaking Dua SPPG


Tulang bawang, (gm) -- Tulang Bawang - Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar kegiatan groundbreaking (peletakan batu pertama) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.


Kegiatan groundbreaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ini dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, secara daring hari Senin (28/07/2025), pukul 15.30 WIB s/d selesai, yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Presisi Mapolda Lampung.


"Total ada 20 SPPG yang dilakukan groundbreaking secara serentak hari ini oleh Kapolri di wilayah hukum Polda Lampung. Untuk Polres Tulang Bawang ada 2 (dua) SPPG yang dilakukan groundbreaking yakni SPPG di Kampung Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, dan SPPG di Kampung Kecubung Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang," ucap Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.


Lanjutnya, groundbreaking SPPG di Kampung Tiuh Tohou dipimpin langsung oleh Wakapolres, Kompol David J Sianipar, SIK, MH, bersama Forkopimda Tulang Bawang dan Pejabat Utama (PJU) Polres Tulang Bawang, serta Kapolsek Menggala. Untuk groundbreaking SPPG di Kampung Kecubung Jaya dipimpin langsung oleh Kabag Ops, Kompol Abdul Mutolib, SH, bersama PJU Polres dan Forkopimcam Gedung Aji, serta Kapolsek Gedung Aji.


"Selain melaksanakan groundbreaking 2 (dua) SPPG di lokasi berbeda, Polres Tulang Bawang juga melaksanakan kegiatan bakti kesehatan dan bakti sosial (baksos) berupa pembagian paket sembako secara gratis kepada masyarakat kurang mampu di lokasi tersebut," papar perwira Alumni Akpol 2006.


Kapolres menerangkan, bakti kesehatan yang petugas kami lakukan bersama PKM Gedung Aji berupa pembagian kursi roda, pengecekan tensi darah, pengecekan gula darah, kolesterol dan asam urat, pemberian vitamin dan obat-obatan, serta konsultasi kesehatan sesuai dengan keluhan warga secara gratis.


"Untuk kegiatan baksos, petugas kami membagikan secara gratis 400 (empat ratus) paket sembako, dengan rincian 200 (dua ratus) paket dibagikan di SPPG Kampung Tiuh Tohou, dan 200 (dua ratus) paket lagi dibagikan di SPPG Kampung Kecubung Jaya," terang perwira dengan melati dua dipundaknya.


AKBP Yuliansyah menambahkan, 20 (dua puluh) SPPG yang dilakukan groundbreaking hari ini semuanya merupakan mitra dari Yayasan Kemala Bhayangkari. Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan penuh dari Polri terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

(Red.B.Darmawan)

Respon Cepat Informasi Balap Liar Di Sekitar Islamic Center

 


Tanggamus, (gm) -- Polsek Kota Agung menunjukkan respons cepat terhadap laporan masyarakat mengenai aktivitas balap liar yang terjadi di kawasan Islamic Center, Pekon Kedamaian, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, pada Sabtu malam (26/7/2025).


Informasi awal disampaikan oleh warga melalui pesan elektronik kepada pihak kepolisian.


Warga tersebut melaporkan adanya aktivitas balap liar di bawah gerbang Islamic Center dan menyebutkan jalur tikus yang digunakan para pelaku berada di jalan tembusan Banjar Negeri Kusa.


Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Polsek Kota Agung yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Rudi Khisbiyantoro, S.Pd., M.H., mengerahkan tim patroli untuk melakukan pengecekan dan pengamanan lokasi.



Kegiatan difokuskan di Jalan Ir. Soekarno-Hatta Jalur 2, kawasan Islamic Center, yang kerap dijadikan tempat berkumpulnya para pelaku balap liar.


Kapolsek Iptu Rudi Khisiyantoro menyampaikan bahwa patroli ini selain rutin juga sebagai bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat. 


"Kami ingin memberikan rasa aman dan menciptakan situasi yang tertib dan kondusif di wilayah hukum Polsek Kota Agung,” kata Iptu Rudi Khisbiantoro.


Kapolsek menyebut, hasil patroli menunjukkan bahwa situasi di sekitar lokasi dilaporkan aman dan kondusif, tanpa ditemukan aktivitas balap liar saat petugas tiba di lokasi. 


Sebagai langkah pencegahan, Kapolsek juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan dan menasihati anak-anaknya agar tidak ikut-ikutan dalam aktivitas balap liar yang sangat membahayakan keselamatan jiwa, baik bagi pelaku sendiri maupun pengguna jalan lainnya.


“Balap liar bukan hanya melanggar hukum, tapi juga bisa berujung fatal. Kami minta orang tua ikut aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama di malam hari. Jangan sampai masa depan mereka hancur karena hal yang tidak bermanfaat dan berisiko tinggi,” imbaunya.


Kapolsek menegaskan, Polsek Kota Agung akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan dijadikan ajang balap liar.


"Hal ini kami lakukan sebagai bagian dari komitmen menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat," tandasnya.

Polres Tulang Bawang Ungkap Motif Pembunuhan Dan Pemerkosaan Anak Di Bedeng PT Indolampung

 


Tulang bawang, (gm) -- Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, mengungkapkan motif atau penyebab terjadinya tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan dibawah umur berinisial RAZ (10), yang terjadi hari Minggu (26/06/2025), sekitar pukul 20.00 WIB, di Bedeng 37, PT Indolampung, Kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang.


Motif atau penyebab terjadinya tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan tersebut disampaikan langsung oleh Wakapolres Tulang Bawang, Kompol David J Sianipar, SIK, MH, dengan didampingi Kasat Reskrim, AKP Noviarif Kurniawan, S.Tr.K, SIK, MH, dan Kasi Humas, Ipda Bastian, SH, hari Sabtu (26/07/2025), pukul 10.00 WIB, di Aula Wira Satya Mapolres Tulang Bawang.


"Motif atau penyebab pelaku berinisial M als H als Y (35), berprofesi buruh harian, warga Kampung Gaya Baru III, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), tega melakukan tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan dibawah umur berinisial RAZ (10) adalah karena tergoda," ucap Kompol David mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.



Lanjutnya, pelaku tergoda karena melihat korban yang kala itu baru selesai mandi di sumur, yang mana posisi sumur tersebut berada tidak jauh dari mess atau bedeng tempat tinggal pelaku. Sehingga saat korban baru selesai mandi langsung di panggil oleh pelaku untuk datang ke messnya.


"Korban yang memang sudah kenal dengan pelaku karena setiap hari bertemu, tentunya tidak merasa curiga sedikit pun dengan pelaku, sehingga korban dengan polosnya datang menemui pelaku dan masuk ke dalam mess pelaku kala itu," papar perwira dengan melati satu dipundaknya.


Wakapolres menerangkan, saat korban sudah berada di dalam mess, pelaku mulanya menawari korban dengan memberikan gorengan dan korban langsung memakan gorengan yang diberikan oleh pelaku, hingga akhirnya pelaku semakin tergoda dan melakukan tindakan asusila serta membunuh korban.


"Usai melakukan perbuatan tersebut, pelaku sempat berupaya menghilangkan barang bukti (BB) dan korban dengan cara menyalakan kompor serta memasak air, harapan pelaku nantinya akan terjadi kebakaran di mess miliknya yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP). Namun hal tersebut tidak terjadi karena kompor yang digunakan sudah kehabisan bahan bakar," terangnya.


Untuk itu, kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu aktif mengawasi dan memberikan perhatian kepada anak-anaknya, serta jangan mudah percaya kepada siapa saja termasuk orang terdekat sekali pun, karena anak-anak ini sangat rawan menjadi korban tindak pidana asusila dan kejahatan lainnya.


Kompol David menambahkan, pelaku berinisial M als H als Y, sudah ditangkap oleh Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang pada Rabu (23/07/2025), sekitar pukul 11.00 WIB, saat sedang bekerja menanam tebu di areal PT Silva, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.


"Pelaku juga sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang. Pelaku ini kami kenakan Pasal 338 KUHPidana, dan Pasal 81 ayat 5 Jo Pasal 76D Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Pasal 6 Jo Pasal 15 ayat 1 huruf g dan o Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Diancam dengan pidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun," imbuh orang nomor dua di Polres Tulang Bawang. (Red.B.Darmawan

Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Dua Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Di Kebun Karet



Tulang bawang, (gm) -- Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Presisi Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menangkap dua orang pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur dengan korban seorang perempuan berinisial I (15), warga Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.


Tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang dialami oleh korban berinisial I terjadi hari Rabu (23/07/2025), sekitar pukul 19.00 WIB, di areal perkebunan karet di wilayah Kecamatan Menggala.


Sedangkan dua orang pelakunya yakni berinisial WL (25), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, dan F (21), berstatus pengangguran, warga Kampung Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.


"Para pelaku ditangkap pada lokasi dan waktu yang berbeda. Pelaku WL ditangkap hari Rabu (23/07/2025), sekitar pukul 22.00 WIB, saat sedang berada di Jalan di wilayah Kecamatan Menggala, sedangkan pelaku F diserahkan oleh keluarganya hari Kamis (24/07/2025), sekitar pukul 14.30 WIB, di Mapolres Tulang Bawang," ucap Kasat Reskrim, AKP Noviarif Kurniawan, S.Tr.K, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Jum'at (25/07/2025).



Lanjutnya, kejadian pilu yang dialami oleh korban ini bermula saat dirinya dihubungi oleh pelaku WL via telepon dan mengajak untuk minum tuak. Awalnya korban menolak karena sudah sore, namun karena terus dibujuk dan dirayu oleh pelaku WL, akhirnya korban datang bersama dengan adik kandungnya seorang anak laki-laki berinisial A (7) dengan mengendarai sepeda motor untuk bertemu.


Setelah bertemu, korban bersama adiknya dibonceng oleh pelaku F mengendarai sepeda motor menuju ke lapo tuak, yang diiringi oleh pelaku WL dari belakang dengan mengendarai sepeda motor sendirian.


Pelaku F membeli minuman tuak dan dibungkus dengan menggunakan kantong plastik, lalu mereka bersama-sama menuju ke Pasar yang kosong. Di Pasar ini lah pelaku F, WL, dan korban I minum tuak bersama. Setelah korban mabuk, pelaku F membawa korban dan adiknya menuju ke kebun karet, sedangkan pelaku WL tetap mengikuti dari belakang.


"Saat tiba di kebun karet, pelaku F langsung menghentikan sepeda motor yang dikendarainya dan menarik tangan korban, hingga korban terjatuh dengan posisi tengkurap dan langsung menyetubuhi korban. Melihat kejadian tersebut, adik kandung korban menangis dan menarik baju pelaku sambil memukul dengan menggunakan sendal, tapi pelaku tidak menghiraukan dan terus menyetubuhi korban. Setelah selesai, giliran pelaku WL yang menyetubuhi korban, sedangkan pelaku F membawa adik korban pergi. Usai menyetubuhi korban, pelaku WL mengantarkan korban pulang tapi tidak sampai ke rumahnya," papar perwira Alumni Akpol 2016.


Kasat Reskrim menambahkan, saat korban sudah berada di rumahnya, ia menceritakan peristiwa pilu yang dialami ke orang tuanya, sehingga orang tua korban naik pitam dan tidak terima, serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tulang Bawang.


"Para pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 81 ayat 1 Jo Pasal 76D atau Pasal 81 ayat 2 Jo Pasal 76D Undang-Undang Perlindungan Anak. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun, dan denda paling banyak Rp 5 miliar," imbuh perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya. (Red.B.Darmawan)

Bupati Dedi Irawan Resmi Lantik 943 PPPK, Ini Pesan Penuh Makna Untuk ASN Pesibar

 


Pesisir barat, (gm) -- Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan, secara resmi melantik 943 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Kamis (24/7/2025). Acara ini diwarnai dengan pengambilan sumpah jabatan serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati kepada para pegawai.


Pelantikan tersebut turut dihadiri Pj. Sekda Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., para Asisten, Staf Ahli, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pesibar.


Pesan Bupati Dedi Irawan: SK Bukan Sekadar Dokumen, Tapi Amanah Besar


Dalam sambutannya, Bupati Dedi Irawan memberikan ucapan selamat atas keberhasilan 943 PPPK yang resmi dilantik. Ia menekankan bahwa perjuangan mereka hingga meraih SK PPPK bukanlah proses yang mudah.

“Dibalik SK yang hari ini diserahkan, ada kisah panjang perjuangan, doa, air mata, dan pengorbanan. Ada keluarga yang mendoakan, ada anak-anak yang menunggu keberhasilan orang tuanya, ada pasangan yang setia mendampingi di setiap tahap,” ungkapnya.



Bupati menegaskan bahwa SK PPPK bukan hanya dokumen administrasi, melainkan simbol kepercayaan negara dan amanah rakyat. “Amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia, tetapi juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegasnya.


ASN Harus Jadi Pelayan Masyarakat dengan Hati dan Integritas


Dedi Irawan menekankan bahwa menjadi ASN, termasuk PPPK, adalah kehormatan sekaligus ladang pengabdian. “Kita dipanggil untuk melayani, bukan dilayani, menjadi pelita masyarakat, bukan bayangan yang mengganggu,” ujarnya.


Bupati juga mengingatkan pentingnya nilai dasar ASN BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai-nilai tersebut, menurutnya, bukan sekadar jargon tetapi harus tercermin dalam integritas, profesionalitas, dan ketulusan dalam bekerja.

“Di tengah era digitalisasi dan tuntutan pelayanan publik yang serba cepat, ASN tidak boleh bekerja dengan pola lama. Kita harus beradaptasi, bergerak cepat, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Dedi.


Harapan Bupati untuk 943 PPPK Pesibar


Bupati berharap kehadiran PPPK baru ini mampu menyegarkan semangat birokrasi di Pesibar. “Jadikan setiap pelayanan sebagai cerminan wajah pemerintah di mata rakyat. Berikan senyum tulus, solusi, dan jadikan kantor tempat pengabdian,” pintanya.


Ia juga mengajak seluruh PPPK untuk menjadikan momentum pelantikan ini sebagai komitmen membangun Pesibar yang sejahtera, maju, madani, dan religius sebagai destinasi wisata terdepan di Lampung.

 “Rawat amanah ini dengan hati yang bersih. Semoga setiap langkah dan kerja keras kita menjadi ladang kebaikan, membangun daerah, sekaligus mengangkat derajat di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.


(Reed)