Tampilkan postingan dengan label BANTUL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BANTUL. Tampilkan semua postingan

Kegiatan Bagi Takjil Dopper Shooting Club Bersama Kodim 0729 Bantul Dan Kompi C Yonif 403 /WP



Bantul,(GM) -- Dalam rangka kegiatan bagi takjil Dopper Shooting Club  sebuah kegiatan sosial berupa pembagian takjil gratis diadakan di Kabupaten Bantul dan kabupaten Sleman Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Dopper Shooting Club dan Kodim 0729/Bantul, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait, (23/03/2025).


Komandan Kodim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. "Kegiatan ini mencerminkan kepedulian terhadap sesama dan mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung kegiatan positif di wilayah Bantul. Terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan," ujar Letkol Inf Muhidin.


Ketua Dopper Shooting Club, Yusuf Randie, S.H., mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Kodim 0729/Bantul dan komadan yonif 403 / WP Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan dengan sinergi antara TNI dan masyarakat harapan saya kita tidak ter profokasi tentang isu isu yang kurang bagus yang ber edar saat ini.terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan pada hari ini kita mengadakan berbagi makanan takjil ada dua titik pertama di kodim Bantul dan yang kedua di perempatan Demak ijo kerjasama dengan Kompi c Batalyon infantri 403 /WP yang merupakan waktu yang tepat untuk saling berbagi kebahagiaan," kata rendi.


Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Makodim 0729/Bantul, Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXX Dim 0729 Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro, serta anggota Persatuan Batak Damai. Lettu Inf Sugeng, selaku Pj Pasiter Kodim 0729/Bantul, turut memastikan kelancaran pelaksanaan acara ini, dengan memastikan semua berjalan tertib dan lancar.


Anggota Yonif 403 Kompi Senapan C , anggota Kompi markas yonif 403 , Kompi B yonif 403  juga memberikan sumbangsih tenaga dalam persiapan pembagian takjil tersebut.dukungan mereka dalam persiapan acara ini semakin memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam kegiatan sosial ini.


Kegiatan pembagian takjil gratis ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam meningkatkan kepedulian sosial. Dandim 0729/Bantul berharap, "Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berbagi di bulan penuh berkah ini, serta mempererat tali persaudaraan antara TNI, masyarakat, dan berbagai organisasi sosial lainnya.(Red/Ant)

Ketua KPP Progo Akan Berupaya Mencari Solusi 490 Penambang Kini Menjadi Pengangguran



Bantul,(GM) -- Sedikitnya  490 orang yang tergabung dalam Kelompok Penambang Progo (KPP) harus tiarap dan kehilangan pekerjaan akibat adanya tudingan penyebab jebolnya groundsill Sungai Progo di Kelurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul salah satunya karena maraknya aktivitas penambangan pasir dengan mesin sedot


Sebetulnya anggota KPP Seluruhnya sudah mengantongi izin penambang rakyat (IPR) dari Pemprov DIY penambangan menggunakan alat manual meskipun ada yang memanfaatkan mesin pompa mekanik, tetapi hanya berkekuatan 25 Pardenkracht (PK).


Amin Kustomo dalam acara press release yang dilaksanakan di kediaman pelopor pendiri Kelompok Penambang Progo yang beralamatkan di Klangon menjelaskan kepada awak media bahwa keberadaan anggota KPP tersebar mulai dari Srandakan, Pandak, Pajangan, dan Sedayu di Bantul, Kemudian di Kulon Progo, ada di Galur, Lendah,Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang.


Ditempat yang sama ,Yunianto Ketua Kelompok Penambang Progo berharap kepada pemerintah DIY harus sadar dengan mempermudah perpanjangan ijin IPR yang sudah pada habis masa waktunya itu berarti secara tidak langsung pemerintah ikut andil dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di masyarakat sepanjang kali Progo.


Lebih lanjut Yunianto berharap bahwa Pemerintah DIY harus obyektif dalam memandang kasus jebolnya DAM Srandakan. Tolong bentuk Tim Independent untuk meneliti konstruksi DAM tersebut apakah besi dan jenis matrial yang lain sudah sesuai dengan spek. Jangan hanya mengkambing hitamkan penambang rakyat.


Ditanya terkait tidak adanya aktifitas penambangan Yunianto membenarkan bahwa sejak akhir Januari 2025 kemarin tidak ada yang berani melakukan penambahan pasir meski memiliki Izin Penambangan Rakyat(IPR).


"Jadi sejak akhir bulan Januari 2025 yang lalu sampai hari ini tidak ada satupun penambang pasir rakyat yang berani beroperasi. Kami dianggap sebagai kambing hitam atas jebolnya groundsill Sungai Progo," ujarnya, Kamis (13/03/2025).


Yunianto juga menyampaikan tiga harapan dan 3 point rencana program KPP kepada Pemerintah Propinsi DIY diantaranya 

1. Pemerintan DIY harus membina penambang rakyat dengan jalan mempermudah perijinan IPR.

2. Pemerintah Propinsi DIY harus sadar dengan mempermudah ijin IPR berarti memperkuat ekonomi kerakyatan di masyarakat sepanjang kali Progo.

3. Pemerintah Propinsi DIY harus obyektif dalam memandang kasus jebolnya DAM Srandakan. Tolong bentuk Tim Independent untuk meneliti kontruksi DAM tersebut apakah besi dan jenis matrial yang lain sudah sesuai dengan spek. Jangan hanya mengkambing hitamkan penambang rakyat.


Sementara untuk rencana program KPP kedepan adalah Meneruskan dan mendorong anggota KPP untuk pengurusan ijin IPR di kali Progo, Mendorong/mendesak Legeslatif dan Birokrasi di Yogyakarta agar memberi pelayanan ijin mudah, cepat, dan memberikan alat kerja sesuai Undang Undang di Indonesia yang terakhir  KPP akan membentuk SATGAS dgn merekrut anggotanya untuk menjaga lokasi di dekat instalasi vital seperti jembatan dan bendungan untuk tidak di tambang oleh siapapun. Ini adalah bentuk komitmen KPP dalam menjaga instalasi vital milik negara.(Red/ Ant)

Dopper Shooting Club Terjunkan 3 Penembak Pilihan Dalam Ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Bantul


Bantul,(GM) -- Kegiatan latihan menembak atlit dari Dopper shooting club beserta club menembak di kabupaten Bantul melaksanakan latihan menembak dalam rangka persiapan mengikuti perlombaan kejuaraan Popda di kabupaten Bantul dengan tujuan penjaringan atlit menembak  dan pembinaan atlit menembak khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Senin (10/03/2025).


lettu Sugiarto, Anggota TNI AD yang berdinas di Batalyon 403 W/P Komandan Kompi Markas yang merupakan orang tua dari salah satu Atlit di satlat Dopper shooting club kepada awak media menyampaikan bahwa selama berlatih sebagai kesempatan untuk belajar, berkembang dan membuktikan bahwa kalian mempunyai potensi besar untuk berprestasi dan kedepan sebagai penerus bangsa Indonesia tercinta.


Ketua Dopper shooting club Yusuf Randie,S.H sekaligus direktur kantor advokat eshar dan rekan melalui pesan WhatsApp menjelaskan,persiapan dalam menyambut kejuaraan tingkat Kabupaten Bantul ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para atlit pelajar dari Dopper shooting club terutama sejak adanya kompetisi tingkat pelajar yang memberikan kesempatan lebih luas bagi bibit-bibit atlet muda untuk berkembang.


Cabang olahraga menembak sendiri baru mulai di ikuti oleh atlit dari Dopper shooting club sejak dua tahun lalu, dan prestasi membanggakan langsung diraih oleh atlet dari Dopper shooting club dengan perolehan dua medali emas.


“Dulu mencari atlet sangat sulit karena laga yang ada selalu bersifat open turnamen. Sekarang, dengan adanya kompetisi khusus pelajar, semakin banyak yang tertarik karena mereka bisa bersaing secara setara,” ujar Rendi 


Menariknya, jumlah peserta yang mengikuti latihan juga meningkat signifikan, khususnya dari kalangan pelajar SMP dan SMA. Meski belum ada kategori untuk tingkat SD, pihak penyelenggara optimistis di masa mendatang regenerasi atlet akan lebih mudah dilakukan. Tahun lalu, ajeng putri maharani berhasil meraih skor terbaik dalam seleksi berbagai cabang olahraga di kabupaten Bantul , bahkan unggul dalam beberapa kelas menembak saat ini, Dopper shooting club menyiapkan 10 atlit untuk persiapan popda namun hanya akan dipilih 3 Atlit saja yang terbaik nama - nama yang akan  diterjunkan antara lain Faizah Kafi Mahduzh, Ajeng Putri Maharani,  Alvin Farand Rossy.


Pelaksanaan kejuaraan menembak Popda 2025 menurut informasi akan dilaksanakan di lapangan perbakin Bantul.


“Ke depan, pembinaan atlet menembak akan terus ditingkatkan, termasuk dengan mempertahankan dan menambah jumlah peserta dalam kategori tim. Beberapa nomor yang dipertandingkan dalam ajang ini mencakup kelas tiga posisi (33 meter), multi-ring (18 meter – 41 meter), WRABF serta kategori indoor untuk air rifle 10 meter dan air pistol 10 meter yang mengikuti regulasi standar nasional.ada 18 nomor kejuaraan yang diperebutkan untuk putra dan putri,” bebernya.


Dengan semakin terbukanya akses dan meningkatnya minat pelajar, olahraga menembak harapan dapat terus berkembang dan menghasilkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.(Red/Ananta)

Disnakrtrans Kabupaten Bantul Terjunkan Pengawas Lapangan Di Masing-masing Lokasi Pelaksanaan Program Padat Karya


Bantul,(GM) -- Keberadaan PL memiliki peran yang strategis dalam pelaksanaan program Padat Karya. Karena Pengawas lapangan dapat menjadi kepanjangan tangan Disnakertrans untuk memastikan program Padat Karya Insfrastruktur berjalan sesuai perencanaan Senin, (24/02/2025).


Karena itu, petugas PL yang ditunjuk harus menguasai seluk- beluk program Padat Karya, sehingga PL dapat memberikan penjelasan secara detail kepada kelompok masyarakat sekaligus sebagai pengawal pelaksanaan pembangunan fisik.


Dalam pelaksanaan kegiatan Padat Karya insfratruktur Kabupaten Bantul yang di percayakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi  pelaksana anggran sebesar 19,5 M yang di alokasikan ke 195 lokasi, Disnakrtrans Kabupaten Bantul menempatkan satu orang sebagai Petugas Pengawas Lapangan di setiap lokasi.


Saat awak media melaksankan monitoring pelaksanaan Program Padat Karya pembangunan Talud di salah satu lokasi daerah Piyungan RT.02, Srimartani, Piyungan, Bantul tampak para pekerja melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat bahu-membahu.

Eko Rihantoro atau yang akrab di sebut Eko Londo karena memiliki ciri khas rambutnya yang putih mirip londo(bule) Petugas Pengawas Lapangan lapangan saat ditemui awak media di lokasi menjelaskan bahwa dirinya ditunjuk dari Disnakrtrans untuk mendampingi pelaksana program padat karya yang bersumber dana dari APBD murni Kabupaten Bantul 2025.


Dijelaskan olehnya bahwa tugas pokok dari petugas lapangan adalah sebagai jembatan antara warga penerima program Padat Karya dengan Disnakrtrans Kabupaten Bantul serta memastikan kegiatan pelaksanaan berjalan sesuai dengan aturan dan sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah di berikan sebelum waktu pelaksanaan.


Ditambahkan Eko Londo, Saat muncul permasalahan ketika pelaksanaan di lapangan, Pengawas Lapangan dapat menampung setiap pertanyaan dari masyarakat kemudian disampikan kepada koordinator masing-masing wilayah dan nantinya koordinator akan menyampaikan kepada Disnakertrans Bantul


,"Tugas saya disini untuk lebih memudahkan koordinasi antara warga penerima dengan Disnakrtrans Kabupaten Bantul baik dari awal pengerjaan sampai selesai administrasi tugas kami juga ikut selesai,"jelasnya



Ditanya harapan kedepan terkait penugasan sebagai petugas lapangan, Eko Rihantoro sangatlah berharap untuk terus bisa ikut membantu Disnakertrans Kabupaten Bantul dalam pelaksanaan Program Padat Karya dimana program ini nyatanya mendapat apresiasi dari warga masyarakat Kabupaten Bantul yang secara nyata dampak positifnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di pelosok-pelosok atau lingkar luar kota Kabupaten Bantul.


Harapan saya bisa ikut terus bergabung dalam program ini, karena dengan adanya program ini saya bisa tau bahwa program padat karya ternyata mendapat sambutan hangat di kalangan masyarakat terutama di daerah- daerah yang berada di pedesaan wilayah Kabupaten Bantul,itu artinya program padat karya ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat baik pembngunan secara perekonomian maupun peningkatan perekonomian walaupun bersifat sementara," harapnya.(Red/Ananta)

Dukung Swasembada Pangan Kapolri Dan Sri Sultan Tanam Jagung Di Bantul

 


Bantul,(GM) -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan tanam jagung di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul. Kegiatan ini bagian dari Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan Sabtu, (15/2/2025).


Penanaman jagung bersama ini dilaksanakan di lahan tidur seluas 5 hektar milik desa yang selama 10 tahun terakhir tidak diolah oleh masyarakat karena terkendala kurangnya pasokan air.


Kapolri tampak didampingi Astamarena Kapolri Komjen Pol Wahyu Hadiningrat, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol M.H. Ritonga, Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana serta Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.


“Alhamdulillah, pada hari ini kita, bisa bersama-sama dengan masyarakat kelompok tani di Dusun Kralas, Jetis, Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan menanam jagung,” kata Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.


Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan rangkaian dari program penanaman jagung seluas satu juta hektar. 


“Kita juga berterima kasih bahwa hari ini kita bisa menanam di tanah kas desa dan tentunya ini merupakan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa dan Bapak Gubernur Ngarso Dalem yang banyak membantu menyediakan lahan yang ada di wilayah Jogja yang menjadi bagian dari program penanaman jagung yang dilaksanakan oleh rekan-rekan di wilayah,” imbuhnya.


Tujuan dari kegiatan ini, kata Sigit, adalah terwujudnya swasembada pangan khusunya terkait dengan kebutuhan jagung yang selama ini masih mengandalkan impor. Karena tahun 2025 ini, ditargetkan tidak ada lagi impor jagung


“Harapan kita, kerja keras kita semua ini betul-betul bisa menghasilkan hasil yang optimal. Kita tidak impor lagi bahkan kalau nanti surplus kita bisa ekspor,” ujarnya. 


Menurut Sigit, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan terhadap harga serap, baik terhadap jagung basah maupun jagung pipil kering. 


“Tentunya harapan kita nanti Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dapat membantu mengkomunikasikan dengan Bulog agar penyerapannya bisa lebih baik,” katanya.


Terkait dengan pengeringan jagung, akan terus dilakukan upaya peningkatan, sehingga jagung-jagung dapat terserap dengan harga yang sesuai dengan harapan dari para petani.


Selain itu, lanjut Sigit, kegiatan penanaman jagung diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi desa dan dapat mendukung program-program yang lain, seperti  men-support kebutuhan makan ternak bagi kegiatan makan bergizi.


“Kegiatan makan bergizi memang membutuhkan ketersediaan pakan ternak, supaya harga ternak nantinya jauh lebih murah dan kualitas gizi untuk program makanan bergizi juga bisa semakin berkualitas,” tandasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) di antaranya mesin tanam jagung dan hand traktor yang akan digunakan untuk penanaman jagung.(Rls/Ant)

Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P. Dukung Kegiatan Gerakan Tanam Padi dan Panen Raya Padi di Kapanewon Jetis


Bantul,(GM) -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, bekerja sama dengan Bulog, menggelar Gerakan Tanam Padi dan Panen Raya Padi di Kapanewon Jetis, tepatnya di Bulak Sawah Kiyaran, Sumberagung, Jetis, dan Bulak Sawah Suren Kulon, Canden, Jetis. Kegiatan ini dihadiri masyarakat sekitar, termasuk petani, pejabat pemerintah, dan pihak terkait. Jum'at, (7/2/2025).


Beberapa pejabat yang hadir di antaranya Gunawan, S.P., M.Si (Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI), Brigjen Adi Prasetyo Nurdin, S.IP (Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI), Oscar Tri Yoga Semendawai, S.H., M.Kn (Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian RI), H. Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul), Ninik Setyowati (Pimpinan Perum BULOG Kanwil Yogyakarta), Ir. Syam Arjayanti, M.P.A (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY), AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H. (Kapolres Bantul), dan Mayor Cba Suryadi (Kasdim 0729/Bantul).


Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., Dandim 0729/Bantul, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Saya mendukung penuh kegiatan ini yang sangat strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan sektor pertanian di Bantul. Kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Kabupaten Bantul, dan Bulog penting untuk memastikan hasil panen optimal dan kesejahteraan petani. Kami di Kodim 0729/Bantul siap memberikan dukungan penuh,” ujar Dandim.


H. Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul, juga mengapresiasi kegiatan ini. "Pemerintah daerah mendukung penuh upaya peningkatan hasil pertanian yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Semoga ini menjadi inspirasi bagi petani untuk meningkatkan produksi dan menjaga kestabilan pangan di Bantul," ujarnya.


Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hasil pertanian. Ninik Setyowati, Pimpinan Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, memastikan Bulog siap menyerap hasil panen petani dan menjaga kestabilan harga pangan di wilayah Yogyakarta.(Ant)

Babinsa Tamanan Ramil 05/Banguntapan Dim 0729/Bantul Laksanakan Pendampingan PSN

 


Bantul Yogyakarta,(GM) -- Babinsa Kalurahan Tamanan, Peltu Sumarno, bersama Serda Anto melaksanakan pendampingan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Pedukuhan Krobokan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jum'at (7/2/2025).


Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah dengue (DBD). Dalam kegiatan tersebut, Babinsa beserta tim memeriksa 44 rumah yang terbagi dalam dua RT, yaitu RT 02 dan RT 07. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh rumah yang dikunjungi dinyatakan **negatif** terhadap keberadaan sarang nyamuk, dengan tingkat ABJ (Angka Bebas Jentik) mencapai 89,1%.


Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Babinsa Tamanan. “Kegiatan pendampingan PSN ini sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah berkembangnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Saya berharap semua pihak terus mendukung upaya ini agar lingkungan kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit,” ujar Letkol Muhidin.


Selain itu, dalam kegiatan ini juga turut hadir beberapa pihak yang mendukung pelaksanaan PSN, antara lain Ibu Ratih, (Petugas Puskesmas Banguntapan),Bapak Purnomo, ST, (Dukuh Krobokan), Staf Kapanewon Banguntapan, Staf Kalurahan Tamanan, Ibu Erni (Kamituwo Kalurahan Tamanan), Bapak Sumiko (KUA Tamanan), Peltu Sumarno dan Serda Anto (Babinsa Tamanan), Aiptu Prabowo (Babinkamtibmas Tamanan), dan Kader Jumantik Padukuhan Krobokan.


Kegiatan PSN ini diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.(Rls/Ant)

Mendukung Upaya Ketahanan Pangan, Dandim 0729 Bantul Pinjamkan Alat Transplanter Padi kepada Kelompok Tani

 


Bantul,(GM) -- Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bantul, Kodim 0729 Bantul memberikan dukungan kepada kelompok tani Linpat yang berlokasi di Dusun Karangmojo, Trirenggo, Bantul. Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sektor pertanian, Kodim meminjamkan alat Transplanter Padi kepada kelompok tani tersebut.


Alat Transplanter yang dipinjamkan ini akan mempermudah para petani dalam proses penanaman bibit secara efektif dan efisien, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian. Serah terima alat dilakukan langsung oleh Pasilog Kodim 0729 Bantul Kapten Chb Sarmin kepada Thomas Mujiran, Ketua Kelompok Tani Linpat, yang disambut baik oleh para anggota kelompok tani setempat.


Dandim 0729 Bantul, Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa peminjaman alat transplanter ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata TNI dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. 


"Kami berharap dengan adanya bantuan alat ini, para petani dapat lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan pertanian dan pada akhirnya meningkatkan produksi pangan di wilayah Bantul," ujar Dandim.


Kelompok tani Linpat Karangmojo juga menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Mereka berharap dengan peminjaman alat transplanter, proses tanam dapat lebih cepat dan hasil yang diperoleh pun bisa lebih optimal.


Kodim 0729 Bantul berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pertanian di wilayahnya, baik melalui peminjaman alat pertanian, pelatihan, maupun bantuan lainnya yang dapat menunjang produktivitas petani.(Red/Ananta)